Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Penerbangan Ditangguhkan, 900 Turis Rusia Dievakuasi dari Kuba dengan Pesawat Charter

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nordwind Airlines

TRIBUNTRAVEL.COM - Sekira 900 turis Rusia ikut dalam penerbangan sewaan (charter) untuk pulang dari Kuba ke negara asalnya pada Minggu (6/3/2022).

Hal ini disampaikan pejabat bandara di Varadero, sebuah kota resor dekat Havana, Kuba.

Kepada pers, ia mengatakan bahwa 927 penumpang Rusia terbang ke Moskow pada Minggu, di antaranya satu rombongan dari Republik Dominika.

"940 turis lainnya akan berangkat pada hari Senin", kata pejabat itu, dikutip TribunTravel dari France 24.

Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Antonov AN-225 Hancur saat Invasi Rusia ke Ukraina

Media Kuba melaporkan, 5.570 turis Rusia yang berlibur di Varadero akan kembali dengan penerbangan charter Nordwind Airlines.

Nordwind telah menangguhkan penerbangan reguler mereka ke Kuba, bersama dengan sesama maskapai Rusia Aeroflot dan Azur Air.

Nordwind Airlines di bandara Varadero (AFP/YAMIL LAGE)

Nordwind akan mengoperasikan empat penerbangan charter mingguan dari Moskow ke Varadero dan Cayo Coco.

Penerbangan charter menjadi satu-satunya pilihan karena larangan wilayah udara yang diberlakukan setelah invasi Rusia ke Ukraina mempersulit perjalanan bagi wisatawan di seluruh dunia.

Puluhan negara, termasuk negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat, telah melarang pesawat Rusia dari wilayah udara mereka sebagai bagian dari sanksi yang bertujuan melumpuhkan ekonomi Rusia.

Rusia kemudian 'membalas' dengan melarang wilayah udaranya ke beberapa negara, termasuk 35 negara Eropa.

Baca juga: Rusia Tutup Wilayah Udara, Maskapai yang Terbang ke India Ikut Terdampak

Baca juga: Ribuan Turis Rusia Terlantar di Thailand setelah Penerbangan Ditangguhkan

Liburan terganggu

Alexei Nekrashevich, seorang turis berusia 48 tahun, mengatakan kepada AFP bahwa perjalanannya tiba-tiba berakhir karena situasi di Ukraina.

"Sangat disayangkan kami harus terbang sedikit lebih awal dan kami tidak cukup istirahat," katanya.

Pemerintah Kuba mengungkapkan, hampir 15.000 turis Rusia dan 2.000 turis Ukraina terdampar di Republik Dominika.

Karena situasi ini, Republik Dominika telah mencapai kesepakatan dengan jaringan hotel untuk menjamin akomodasi turis sampai solusi ditemukan.

Halaman
12