TRIBUNTRAVEL.COM - Bulan Februari lalu, penggemar McDonald's dibuat kecewa lantaran menu Chicken Big Mac yang baru telah dihapuskan
Gerai tersebut mengumumkan telah menghapus Chicken Big Mac dari menu setelah laku keras dan terjual habis.
Alhasil, menu Chicken Big Mac kini menjadi makanan langka yang banyak diburu para penggemar.
Mereka yang melewatkan sajian burger paling dicari itu memiliki kesempatan kedua untuk mendapatkannya.
Baca juga: Burger Terenak di Dunia Hadir di Jakarta, Simak Menu dan Lokasi Cabangnya
Namun, dengan konsekuensi harus bersedia membayar harga yang dibanderol.
Melansir laman The Sun, Rabu (9/3/2022), para penjual dalam situs eBay ramai-ramai memanfaatkan momen dengan cukup cerdas.
Mereka melelang sajian burger tersebut, mengingat ada cukup banyak penggemar McDonald's yang ingin mendapatkannya.
Salah satu penjual diketahui telah mencantumkan burger yang terjual habis dengan tawaran mulai dari Rp 1,9 juta.
Tak hanya burger yang diperebutkan, penjual lain bahkan membebankan biaya tiga digit hanya untuk kemasannya.
Baca juga: Kuliner Viral Burger Korea Pertama di Indonesia, Harganya Mulai Rp 25 Ribuan
Baca juga: Selebgram Keanu Angelo Buka Bisnis Burger, Buka Lapangan Pekerjaan Baru saat Pandemi
Seorang penjual memiliki kotak burger bersusun dengan harga yang setara, yakni Rp 1,9 juta sebagai tawaran awal di situs.
McDonald's meluncurkan Chicken Big Mac beberapa waktu yang lalu, dan sekarang harus dihapus dari menu karena permintaan yang tinggi.
Gerai makanan cepat saji tersebut turun Twitter untuk mengumumkan berita tersebut, mengatakan bahwa burger "terjual hampir di mana-mana" setelah diluncurkan pada 1 Februari 2022.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaaan Hamburger, Burger dan Slider yang Jarang Diketahui
Meski demikian, McDonald's mengumumkan bahwa Chicken Big Mac akan "segera kembali".
"Cinta Anda untuk edisi terbatas Chicken Big Mac tidak mengenal batas dan terjual habis hampir di mana-mana. Terima kasih telah mencintainya lebih dari yang kami kira, itu akan segera kembali," tulis McDonald's.
Seorang juru bicara McDonald's mengatakan bahwa itu akan kembali dalam "beberapa minggu" dan "tidak dapat memenuhi" permintaan.