TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari Australia telah mengungkapkan betapa ketat perawatan yang harus dijalani untuk bekerja di pesawat.
Wanita, yang tak ingin disebutkan namanya, menjelaskan bahwa dia bekerja baik di dalam negeri dan di Uni Emirat Arab (UEA).
Dia diperiksa oleh pejabat sebelum setiap penerbangan, di antara dan di perjalanan kembali untuk memastikan bahwa 'gaya' dan citranya memenuhi standar industri.
Lantas, apa yang harus dia kenakan dan bagaimana perbedaannya antar negara?
Baca juga: Mantan Pramugari Bagikan Rahasia Kokpit Pesawat, Penumpang Tak Banyak yang Tahu
Rambut dan Makeup
Melansir laman DailyMail, Minggu (6/3/2022), di UEA, pramugari menjelaskan bahwa warna rambutnya harus sedekat mungkin dengan warna alaminya.
Rambus harus disanggul anyaman atau sanggul biasa di tengkuknya dengan ukuran tertentu.
Menariknya, hanya dua jepit rambut yang diizinkan untuk diperlihatkan dan tidak boleh ada flyaways yang terlihat di sekitar ubun-ubun kepala.
"Rambut pendek tidak apa-apa, tetapi pun yang lebih panjang harus disanggul," katanya.
Sementara di Australia, sanggul atau kuncir kuda yang tidak lebih dari 30 cm diizinkan tetapi tidak boleh dikepang, hanya 'memutar ke samping'.
Baca juga: Penumpang Diminta Mengaktifkan Mode Pesawat Selama Penerbangan, Pramugari Ungkap Alasannya
Rambut yang jauh dari wajah kemungkinan merupakan peraturan kesehatan dan keselamatan yang terkait dengan menyiapkan makanan saat berada di dalam pesawat.
Riasan di kedua penerbangan selalu bernuansa alami tanpa glitter atau eye liner, dengan lipstik merah di Australia dan warna ungu di UEA.
Tindik dan Tato
Tindik wajah tidak diperbolehkan dan hanya sepasang anting mutiara dalam ukuran tertentu yang dapat diterima di penerbangan UEA dengan warna perak, emas, atau berlian murni.
"Tato perlu ditutupi dengan riasan atau plester. Untuk UEA Anda mungkin tidak akan mendapatkan pekerjaan jika tato terlihat," ungkapnya.
Baca juga: Pramugari Ungkap Makanan Terburuk untuk Dibawa ke Pesawat, Bikin Awak Kabin Muntah dengan Aromanya