Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Menilik Sejarah Bandara Changi Singapura, Kini Sudah Beroperasi Lebih dari 4 Dekade

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandara Changi Singapura

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Changi Singapura adalah pusat transit dan kargo yang sangat krusial.

Bandara tersebut menghubungkan hampir 70 juta penumpang dan lebih dari dua juta ton kargo per tahun.

Kini, Bandara Changi Singapura telah berusia lebih dari 4 dekade.

Pencapaian itu membuktikan bahwa bandara dapat beradaptasi dengan baik terhadap persyaratan industri penerbangan global yang terus berubah.

Baca juga: Fakta Bandara Kobe Jepang: Hampir 30 Tahun Diusulkan Baru Dibangun dan Dibuka

Sejarah Singkat

Melansir laman Simple Flying, Sabtu (5/3/20200), peningkatan aktivitas penumpang mendorong pemerintah untuk memperluas infrastruktur bandara di Singapura.

Hanya di tahun 1980 saja, Bandara Singapura kala itu, Payar Lebar, mencatat lebih dari 7 juta pergerakan penumpang.

Bangunan Bandara Changi Singapura (Instagram/ @changiairport)

Namun, pengembangan di lokasi akan menjadi tantangan karena pembatasan pemerintah dan potensi peningkatan polusi suara.

Oleh karena itu, pada tahun 1975, pemerintah memutuskan untuk membangun bandara baru di Changi, ujung timur pulau utama

Setelah pekerjaan ekstensif di bandara baru, Bandara Paya Lebar berhenti beroperasi pada tanggal 30 Juni 1981.

Peralatan, personel, dan kendaraan semua dipindahkan ke lokasi baru.

Baca juga: Misteri Landasan Pacu Bandara yang Bisa Bernyanyi, Kini Dibiarkan Terbengkalai

Bandara Changi Singapura mulai beroperasi pada 1 Juli 1981, dan secara resmi dibuka pada 29 Desember 1981.

Layanan awal adalah penerbangan SQ 101, yang mengangkut 140 penumpang dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Penerbangan tersebut mendarat di Singapura pukul 07.10 waktu setempat pada 1 Juli 1981.

Keberangkatan dilakukan setelahnya, penerbangan SQ 192 terbang menuju Penang pada pukul 08.00 waktu setempat.

Halaman
123