TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar gembira untuk traveler yang merencanakan liburan ke Islandia.
Islandia telah mencabut semua pembatasan Covid-19.
Kebijakan ini berlaku juga bagi turis asing yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Dengan adanya kebijakan ini, Islandia menjadi negara pertama di dunia yang menghapus semua aturan yang diberlakukan selama pandemi.
Menteri Kesehatan Willum Thór Thórsson mengkonfirmasi bahwa mulai Jumat (25/2/2022), "semua pembatasan publik akibat pandemi Covid-19 akan dicabut, baik di dalam negeri maupun di perbatasan".
Baca juga: Vietnam Longgarkan Pembatasan Bagi Penduduknya yang Berada di Luar Negeri
Aturan yang dicabut tersebut termasuk pembatasan karantina dan pertemuan sosial.
Thórsson juga menegaskan bahwa tidak ada aturan yang berlaku di perbatasan, terlepas dari apakah turis asing tersebut sudah divaksinasi Covid-19 atau belum.
Dia menambahkan: “Kami benar-benar bersukacita pada titik balik ini, tetapi tetap saja saya mengimbau semua orang untuk berhati-hati, mempraktikkan langkah-langkah pencegahan infeksi pribadi, dan tidak berinteraksi dengan orang lain jika mereka melihat adanya gejala Covid-19.”
Dengan demikian, artinya turis asing bisa berkunjung liburan ke Islandia, termasuk turis dari Inggris.
Adapun tempat-tempat paling favorit yang banyak dikunjungi yaitu Northern Lights, Blue Lagoon, dan ibu kota Reykjavik.
Tempat wisata ini bisa dikunjungi turis asing tanpa syarat tes Covid-19, formulir kesehatan, atau periode karantina saat tiba di sana, The Sun melaporkan.
Bos Jet2, Steve Heapy menyambut baik kabar terbaru ini.
Dia mengatakan: "Ini adalah langkah besar menuju normalitas perjalanan internasional karena ini mewakili negara yang mengatakan bahwa perjalanan kembali seperti sebelum pandemi."
"Kami memuji Pemerintah Islandia karena memimpin dalam membuka kembali perjalanan internasional dan kami yakin negara lain akan mengikutinya," sambungnya.
"Kami sudah melihat permintaan yang sangat kuat untuk penerbangan dan perjalanan ke Islandia dan kami berharap permintaan itu akan meningkat lebih jauh menyusul berita yang sangat positif ini."