Jefri mengungkapkan bahwa cilok gorengnya memang kerap kali ludes terjual dalam beberapa jam saja.
Bahkan, ia mampu menjual hingga 100 tusuk kurang dari satu jam berjualan.
Dengan total 15 karyawan yang dimiliki, Jefri mampu menghabiskan 20-25 kantong tepung setiap harinya.
Baca juga: Warung Sate Maranggi Super Laris di Bandung, 1.500 Tusuk Ludes Setiap Hari
"1 kantong tepung isinya 1 kilogram, tinggal dikalikan saja. Jadi bisa 500 kilogram tepung per hari," ucap Jefri.
Dalam pengolahannya, cilok yang akan dijual direbus terlebih dahulu.
Setelah itu, barulah cilok yang sudah direbus siap digoreng dan disajikan.
Soal rasa tak perlu diragukan lagi, tentunya lezat dan bikin ketagihan.
Olahan aci yang gurih dan campuran sambal menjadi perpaduan yang sempurna.
Jika tertarik untuk mencicipinya, kamu bisa langsung berkunjung ke lokasi.
Atau, kamu juga bisa membeli dalam kemasan frozen yang dijual secara online dan melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai informasi, Cilok Goreng Setiabudi buka setiap hari mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB.
Baca juga: Sambal Bakar Viral di Bandung, Pencinta Kuliner Pedas Wajib Cobain
Baca juga: Seblak Enak dan Super Pedas di Bandung, Belinya Harus Antre hingga 4 Jam
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal rekomendasi kuliner di sini.
Baca tanpa iklan