TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video menjadi viral di media sosial.
Video tersebut berisi curahan hati pasangan muda yang dikecewakan oleh ulah travel agent nakal.
Pasangan tersebut mengungkapkan kekecewaannya di aplikasi Tiktok.
Dalam video pasangan ini bercerita jika mereka mengalami penipuan saat ikut open trip di Labuan Bajo.
Baca juga: Dinda Kirana Liburan ke Labuan Bajo, Tampil Cantik dengan Gaun Putih saat Trekking ke Pulau Padar
Baca juga: Liburan Natal 2021 ke Labuan Bajo, Ini Tiket Pesawat Murah Terbang dari Bali Mulai Rp 670 Ribuan
Lewat media sosial, sembari menangis, keduanya meminta agar dana yang sudah mereka setor dikembalikan.
Video tersebut langsung menjadi viral.
Belakangan, video tersebut sudah dihapus setelah oknum travel agen tersebut sudah menghubunginya dan memenuhi permintaannya.
Pengurus HIPMI Kabupaten Mangarai Rachmat Julio menyatakan sangat menyesalkan kejadian tersebut.
Dia menilai, kasus seperti ini merusak citra para pelaku usaha travel agent dan merusak kerja keras pelaku usaha yang selama ini berusaha membangkitkan pariwisata di Labuan Bajo yang didera pandemi selama 2 tahun terakhir.
"Hal seperti ini merusak. Jadi orang menilai para travel agen lainnya seperti itu juga. Kita udah jungkir balik berusaha bangkit agar pulih kembali, cuma karena satu oknum saja," kata pemilik usaha travel AnjaniTrip ini dalam keterangan pers tertulisnya, Rabu (16/2/2022).
Dia meminta pemerintah turun tangan menertibkan travel agent yang tidak memiliki badan usaha dan lisensi agar citra Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang sudah mendunia tidak rusak.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan, Ruben Onsu dan Sarwendah Boyong Keluarga Liburan ke Labuan Bajo
Baca juga: Garuda Indonesia Tawarkan Paket Liburan ke Labuan Bajo, 3 Hari 2 Malam Mulai Rp 2,6 Jutaan
"Kita mohon Pemerintah segera turun tangan untuk menertibkan. Apalagi sebentar lagi Indonesia menjadi tuan rumah G20. Kita harus memberikan pelayanan terbaik bagi tamu kita nantinya," ujarnya.
Rahmat Julio juga menyarankan kepada traveler, agar sebelum memilih travel agent untuk membuat program wisatanya, mereka terlebih dulu mencari referensi dan informasi sebanyak-banyaknya.
"Harus banyak cari informasi. Jangan sampai hal yang tak diinginkan terjadi sama kita. Jangan terpengaruh dengan harga murah atau diskon besar. Tapi lihat rekam jejak dan tanya langsung," ungkapnya.
Rahmat Julio menekankan, di jasa travel seperti AnjaniTrip yang dikelolanya, pihaknya memberikan pelayanan maksimal. "Kita menjual jasa dan tentunya kami memberikan pelayanan paling maksimal. Apa yang kami tawarkan itu yang kami berikan," ujarnya.