TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian penumpang pesawat pasti ada banyak hal yang masih belum diketahui selama penerbangan.
Seperti bagaimana tindakan awak kabin jika ada penumpang yang sakit dan meninggal dalam penerbangan misalnya.
Tak banyak penumpang tahu tentang hal itu.
Dan faktanya, jika ada penumpang jatuh sakit dalam penerbangan, maka awak kabin akan memberikan perawatan medis darurat.
Lalu bagaimana tindakannya jika ada penumpang yang meninggal di pesawat?
Diwartakan The Sun, Senin (31/1/2022), tindakan tiap maskapai penerbangan rupanya berbeda-beda.
Baca juga: Pramugari Ungkap Kebiasaan Unik dan Makanan Favorit Presiden Jokowi di Pesawat
Seperti pada British Airways, apabila ada penumpang meninggal di pesawat maka awak kabin akan melakukan CPR lebih dulu.
Sedangkan untuk maskapai Ryanair, awak kabin harus memiliki keterampilan khusus untuk menangani penumpang dengan kondisi tersebut.
Seorang Juru Bicara mengatakan: "Semua pesawat Ryanair membawa peralatan pertolongan pertama, sepenuhnya sesuai dengan peraturan keselamatan UE."
"Semua awak kabin dilatih dalam prosedur pertolongan pertama, termasuk menggunakan defibrillator yang dibawa ke dalam pesawat."
Lalu, jika ada penumpang dalam keadaan yang parah, maka pilot harus mengalihkan pesawat ke bandara terdekat.
"Kami akan meminta bantuan medis untuk bersiaga sebelum pesawat mendarat."
Menurut laporan, meski kru sudah terlatih secara medis, tapi dalam sejumlah kasus tragis ada di antara mereka (bahkan yang profesional) tetap tidak dapat membantu.
Jadi jika ada penumpang meninggal dalam penerbangan, jenazah akan dipindahkan ke deretan kosong atau kelas bisnis yang jauh dari yang lain, kemudian ditutup dengan permadani.
Namun ini berbeda tergantung pada maskapai.