TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak menganjurkan warganya bepergian ke Indonesia.

Anjuran itu diturunkan saat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menempatkan Indonesia pada Level 4 negara yang berisiko sangat tinggi terhadap infeksi Covid-19, Selasa (25/1/2022).

Namun belakangan ini, anjuran tersebut diberlakukan seiring kasus Covid-19 yang kembali melonjak di Indonesia selama beberapa waktu terakhir.

Mengutip pada pernyataan Travel Advestory AS, tertuliskan larangan bagi warga Amerika Serikat untuk bepergian ke Indonesia.

Baca juga: Paket Liburan Akhir Tahun ke Turki, Amerika Serikat, dan Inggris, Harga Mulai Rp 11,9 Jutaan

"Jangan bepergian ke Indonesia karena Covid-19. Indonesia telah mengalami penularan Covid-19 yang meluas di seluruh negeri."

Imbauan ini secara resmi diberlakukan sejak 25 Januari 2022 lalu.

Namun anjuran untuk tidak bepergian ke Indonesia bukan semata-mata karena alasan Covid-19 saja.

Melansir dari TribunAmbon.com, peringatan untuk tidak melakukan perjalanan ke Indonesia diturunkan dengan alasan lain yaitu risiko terorisme serta bencana alam.

"Selain itu ada peningkatan kewaspadaan karena terorisme dan bencana alam," tertulis dalam laman resmi Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan Level 1 Travel Health Notice Level untuk Indonesia untuk Covid-19.

Hal itu menunjukkan bahwa level Covid-19 di Indonesia terbilang rendah.

Namun para pelaku perjalanan tetap harus melakukan karantina dalam periode waktu yang lebih lama setibanya di Indonesia.

Baca juga: Paket Liburan Tahun Baru 2022, Jalan-jalan ke Amerika Serikat Mulai Rp 37 Jutaan

Baca juga: Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty Liburan Berdua, Bagikan Foto Romantis Keliling Amerika Serikat

Mereka juga harus membayar biaya karantina pribadi untuk penginapan hotel.

"Risiko anda untuk tertular Covid-19 dan mengalami gejala parah akan lebih rendah bila anda telah divaksin dosis penuh dengan vaksin resmi FDA," tulis Kemenlu AS pada peringatan perjalanan tersebut.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pun mengeluarkan pernyataan yang serupa.