Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Lebih dari 300 Anjing dan Kucing Diterbangkan ke Kanada, Untuk Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pesawat yang sedang lepas landas

TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan anjing dan kucing telah diterbangkan ke Kanada untuk dipertemukan kembali dengan pemiliknya atau diadopsi.

Misi tersebut merupakan bagian dari proses evakuasi para hewan peliharaan itu dari Kabul, Afghanistan.

Sebelumnya, terdapat ratusan anjing dan kucing yang dibiarkan tanpa tempat berlindung.

Kini, hewan-hewan tersebut telah diterbangkan ke belahan dunia lain untuk nasib yang lebih baik.

Baca juga: Anjing Peliharaannya Mati di Dalam Pesawat, Pasangan Ini Tuntut Pihak Maskapai

Melansir laman Simple Flying, sebuah pesawat Ilyushin-76TD mendarat di Vancouver, Kanada, membawa lebih dari 300 pengungsi berkaki empat pada Selasa (1/2/2022) malam.

Pendaaratan ini menandai selesainya upaya evakuasi satwa yang berlangsung selama lima bulan terakhir oleh Society for the Prevention of Cruelty to Animals (SPCA).

Ilustrasi kucing. (Pixabay/richardsidwell)

Mitra SPCA telah menghubungi organisasi tersebut untuk meminta bantuan ketika Amerika Serikat menarik diri dari Afghanistan pada bulan Agustus 2021 lalu.

Namun, situasi bergejolak ditambah dengan tantangan logistik tidak memungkinkan misi penyelamatan untuk dioperasikan lebih cepat.

Secara total, ada 158 anjing dan 146 kucing berada di pesawat.

Baca juga: Kisah Uji Coba Anjing Pelacak di Bandara yang Berbuah Teror Menakutkan

Baca juga: Video Viral, Supir Ekspedisi Selamatkan Seekor Anjing Ketakutan di Jalanan Padat Kota Dubai

Penerbangan berjalan dari Kabul ke Bandara Vancouver Kanada melalui persinggahan teknis di Turki dan Islandia.

Bandara Vancouver menyiapkan lahan seluas kurang lebih 1.580 meter persegi untuk menampung ratusan hewan itu.

Sekira 66 hewan akan segera dipertemukan kembali dengan pemiliknya yang harus melarikan diri dari pengambilalihan Taliban tahun lalu.

Baca juga: Seorang Wanita Temukan Anjing Laut Berjemur di Belakang Rumahnya, Lokasinya 20 Mil dari Laut

Seekor kucing liar bernama Tay Tay, yang sebelumnya tinggal di markas Resolute Support Mission(RSM) yang dipimpin NATO, dipertemukan kembali dengan Ash, salah satu petugas keamanan garnisun RSM yang membentuk sudah sangat akrab dengan Tay Tay.

Tay Tay adalah bagian dari regu sepuluh kucing, ditugaskan dengan pekerjaan seperti mengejar tikus.

The Vancouver Sun melaporkan bahwa mereka disebut "Fighting Felines of the RSHQ" dan telinga kiri mereka dipotong untuk menunjukkan bahwa mereka adalah kucing pekerja.

Dua lusin hewan lainnya akan tetap berada di SPCA, menunggu pemiliknya untuk mengambilnya.

Sementara sisanya akan disiapkan untuk diadopsi.

Baca juga: Kronologi Pasangan Turis Didenda Ratusan Juta karena Sentuh Anjing Laut Langka

Baca juga: 3 Jam Tersesat di Laut, Anjing Malang Ini Berhasil Diselamatkan Penjaga Pantai

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.