TRIBUNTRAVEL.COM - Momen tak terduga terjadi pada sebuah penerbangan lintas negara.
Seorang bayi lahir dalam penerbangan United Airlines dari Ghana menuju Amerika Serikat.
Penerbangan dari Accra, Ghana ke Bandara Internasional Dulles yang tak jauh dari Washington DC, Amerika Serikat itu berangkat pada hari Sabtu (29/1/2022) dan memakan waktu hingga 11 jam lamanya.
Menariknya, pesawat yang mendarat mulus di bandara pada Minggu (30/1) pagi dengan tambahan satu penumpang baru.
Melansir laman USA Today, Sabtu (5/2/2022), proses kelahiran bayi dalam penerbangan United Airlines dibantu oleh seorang anggota awak pesawat.
Baca juga: Setelah Hampir 2 Tahun, Akhirnya Penerbangan Internasional Mendarat Kembali di Bali
Beruntung, pramugari itu merupakan mantan perawat dan dengan sigap membantu persalinan di pesawat United Airlines tersebut.
"Kami sangat senang melihat pesawat mendarat dengan satu penumpang tambahan, terlebih sangat cantik," kata United Airlines dalam sebuah pernyataan.
Setelah penerbangan mendarat, sang ibu yang melahirkan diberi balon United berwarna biru dan kartu bertuliskan, "Atas nama tim United di Washington Dulles, selamat atas bayi barumu!"
Seperti diketahui, ini bukan pertama kalinya seorang bayi dilahirkan dalam penerbangan.
Baca juga: Garuda Indonesia Kembali Layani Penerbangan Tokyo-Bali, Ini Harga Tiketnya
Baca juga: Fakta Unik Penerbangan: Pesawat Punya Klakson, Apa Fungsinya Seperti Milik Kendaraan Lain?
Pada 1 Oktober 2021 lalu, seorang bayi lahir di dalam penerbangan Turkish Airlines dari Istanbul, Turki ke Chicago, Amerika Serikat.
Bayi tersebut dibantu proses kelahirannya oleh seorang dokter di pesawat dan awak maskapai.
Seorang dokter bernama Feridun Kubilay saat itu sedang melakukan perjalanan dari Turki ke New Orleans, dengan pemberhentian transit di Chicago, menurut beberapa laporan.
Baca juga: Maskapai Penerbangan Inggris Bantu Penumpangnya Temukan Jodoh di London
Kapten penerbangan memberi tahu Feridun Kubilay bahwa pesawat itu bisa mendarat darurat di Kopenhagen, Denmark.
Namun dokter mengatakan tidak akan cukup waktu untuk mendarat sebelum bayi itu lahir.
Setelah proses kelahiran, bayi dan ibunya dalam keadaan sehat, menurut Turkish Airlines.