Meski demikian, kuliner legendaris ini tetap mempertahankan cara tradisional yaitu menggunakan bara api arang untuk memasaknya.
Selain itu mie dan taoge disimpan menggunakan alas daun agar segar terus.
Selain enak, ada keistimewaan lain dari Mie Kocok Cepay ini.
Traveler bisa menikmati lezatnya kikil dan kaki sapi empuk yang dipadukan isian lainnya.
Baca juga: Sarapan Enak dan Murah di Jogja: Nikmatnya Sup Balung Gajah, Seporsi Cuma Rp 13 Ribu
Baca juga: Pecel Ramidjan dan 4 Tempat Makan Pecel di Jakarta Selatan untuk Sarapan
Saking enaknya, Mie Kocok Cepay sampai saat ini menjadi langganan para artis dan pejabat seperti mantan Gubernur Jawa Barat, Solihin GP.
"Beberapa tahun terakhir pak Solihin tak lagi membeli, sudah sepuh jadi mungkin makanan harus dijaga," ujarnya.
Pejabat lainnya adalah Try Sutrisno sampai jadi Wakil Presiden masih membeli Mie Kocok Cepay.
"Kalau belum jadi Wakil Presiden tidak begitu ketat, tapi pas membeli saat menjabat Wakil Presiden, makanan diperiksa dulu dicicipi dan pakai lab," ujarnya.
Pelanggan dari kalangan artis pun ada Meriam Bellina dan lainnya.
Setiap harinya, mi kocok ini bisa terjual hingga 150 porsi, dan paling sepi hanya 80 mangkuk saja.
Mamat tak kesulitan mencari arang karena sudah punya pelanggan, di mana sehari hanya menghabiskan 5 kg arang.
Kumpulan artikel menu sarapan
Baca juga: Cari Nasi Kebuli Enak di Jakarta Buat Menu Sarapan? Berikut 5 Tempat Rekomendasinya
Baca juga: 5 Kuliner Enak dan Legendaris di Lombok Buat Menu Sarapan, Ada Nasi Olah Ampenan Sejak Tahun 1960
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Mie Legendaris di Bandung: Mie Kocok Cepay, Masak Pakai Arang, Pelanggannya Pejabat hingga Artis
Baca tanpa iklan