TRIBUNTRAVEL.COM - Spanyol kini hanya menerima hasil tes Covid-19 negatif yang diambil 24 jam sebelum keberangkatan.
Melansir schengenvisainfo.com, Pemerintah Spanyol telah mengumumkan bahwa mereka hanya akan menerima hasil negatif dari tes antigen Covid-19 jika diambil dalam waktu 24 jam sebelum kedatangan wisatawan di Spanyol, bukan 48 jam seperti yang diberlakukan hingga saat ini.
Aturan terbaru tersebut berlaku mulai Selasa (1/2/2022).
"Mulai hari ini, 1 Februari, dan sejalan dengan Rekomendasi Dewan 25 Januari 2022, tentang pendekatan terkoordinasi untuk memfasilitasi pergerakan bebas selama pandemi COVID-19, yang menggantikan Rekomendasi (EU) 2020/1475, hanya hasil negatif tes antigen untuk infeksi SARS-CoV-2 yang diperoleh dalam waktu 24 jam sebelum kedatangan di Spanyol yang akan dianggap valid, dan bukan 48 jam, seperti yang terjadi hingga sekarang," jelas Pemerintah Spanyol dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Asyik! Spanyol Berencana Hadirkan Visa Khusus Digital Nomad, Kerja Sambil Traveling Jadi Lebih Mudah
Baca juga: Mulai Bulan Depan, Wisatawan yang Liburan ke Spanyol Wajib Vaksin Booster
Pada saat yang sama, pihak berwenang di Spanyol telah mengkonfirmasi bahwa aturan saat ini yang menyatakan bahwa hasil tes PCR tidak boleh lebih dari 72 jam akan tetap berlaku.
"Di sisi lain, dan seperti yang terjadi hingga saat ini, sertifikat tes diagnostik untuk infeksi COVID-19 aktif dengan hasil negatif dari tes amplifikasi asam nukleat molekul (NAAT), yang sampelnya telah diperoleh dalam waktu 72 jam sebelum kedatangan di Spanyol, akan terus dianggap sah," jelas pernyataan itu.
Namun, baik antigen maupun PCR harus mencantumkan setidaknya nama dan nama keluarga pemegang, tanggal dan sampel diambil, serta jenis pengujian yang dilakukan di negara asal.
Berdasarkan angka yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Spanyol telah mencatat 9.660.209 kasus infeksi COVID-19 dan 92.767 kematian sejak awal pandemi.
Selain itu, angka WHO juga mengungkapkan bahwa dalam tujuh hari terakhir, total 321 orang dinyatakan positif virus corona di Spanyol.
Sementara itu, 364 orang tercatat meninggal akibat Covid-19.
Baca juga: Aturan Perjalanan 4 Negara di Tengah Melonjaknya Omicron, dari Spanyol hingga Belanda
Pihak berwenang Spanyol juga telah mengidentifikasi kasus infeksi varian Coronavirus Omicron, yang telah menjadi varian dominan di banyak negara Eropa.
Oleh sebab itu, mereka mencoba untuk memberlakukan persyaratan tambahan untuk menghentikan lonjakan lain dalam jumlah infeksi.
Dalam upaya untuk menjaga situasi epidemiologi tetap terkendali, pihak berwenang Spanyol terus mengklasifikasikan negara-negara lain ke dalam kategori tertentu, dengan mempertimbangkan tingkat infeksi di dalamnya.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Bersembunyi di Roda Pesawat, Pria Ini Terbang 11 Jam dari Afrika ke Eropa
Baca juga: Jadwal Terbang Garuda Indonesia Rute Internasional Januari 2022, Tujuan Singapura hingga Eropa