TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun Baru China atau Imlek 2022 jatuh pada hari Selasa, 1 Februari 2022.
Menjelang perayaan Imlek, biasanya kita sering melihat ucapan Gong Xi Fa Cai untuk memberi ucapan selamat.
Namun, ucapan Gong Xi Fa Cai ternyata kurang tepat untuk memberi selamat Tahun Baru Imlek.
Dikutip TribunTravel dari laman Tribunnews.com, Dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Monika Herliana mengatakan, arti Gong Xi Fa Cai bukanlah selamat Tahun Baru Imlek.
Gong Xi Fa Cai yang dibaca kong si fa tchai, merupakan ucapan berisi harapan dan doa saat tahun baru.
Gong Xi artinya 'selamat', sedangkan Fa Cai artinya kemakmuran atau menghasilkan uang.
Secara harafiah, ucapan Gong Xi Fa Cai artinya berharap agar kita semua mendapatkan kemakmuran dan kekayaan di tahun baru.
Ucapan Gong Xi Fa Cai juga dikenal di negara selain Indonesia
Hal tersebut karena suku Tionghoa tersebar di berbagai negara, tidak hanya di Indonesia.
Lulusan Pendidikan Bahasa Mandarin Huaqiao University Xiamen itu juga menjelaskan ucapan yang benar untuk selamat Tahun Baru Imlek.
Ucapan yang lebih tepat saat Tahun Baru Imlek adalah Xin Nian Kuai Le (新年快乐) atau dibaca sin nien khuai le.
'Xin Nian' artinya tahun baru dan 'Kuai Le' artinya bahagia.
Dengan demikian, secara harafiah ucapan Xin Nian Kuai Le merujuk pada tahun baru yang bahagia.
Selain Xin Nian Kuai Le, ucapan selamat tahun baru Imlek lainnya adalah Guo Nian Hao.
'Guo Nian' artinya melewati tahun baru, 'Hao' artinya baik.
Sehingga arti Guo Nian Hao adalah selamat tahun baru dan dapat merayakan dengan baik dan gembira.
Asal Usul Kata Imlek
Menurut KBBI, Imlek merupakan Tahun Baru China yang jatuh pada tanggal satu bulan pertama di awal tahun.
Di negara asalnya, perayaan tahun baru China berkaitan erat dengan festival musim semi.
Dilansir Indonesia.go.id, dalam bahasa Mandarin, Imlek dikenal sebagai "Nongli Xinnian" (Tahun Baru).
Kata Imlek lebih lazim digunakan oleh etnis Tionghoa yang berada di luar daratan China (overseas China).
Kata Imlek berasal dari dialek Hokkian, Im = bulan, Lek = penanggalan, yang artinya "kalender bulan".
Momen saat malam menjelang tahun baru dikenal dengan nama "Chuxi", yang berarti "malam pergantian tahun".
Imlek juga disebut "chunjie", yang artinya "Festival Musim Semi".
Dikutip bobo.grid.id, orang-orang Tiongkok merayakan tahun baru dengan sebutan chunjie.
Dikarenakan Tiongkok merupakan negara empat musim yang mengalami musim semi dan biasanya Tahun Baru Imlek jatuh pada Februari yang merupakan bulan terakhir di musim dingin.
Sementara di Indonesia kata chunjie tidak cocok untuk digunakan karena tidak mengalami musim semi.
Di Indonesia perayaan tahun baru ini disebut sebagai Tahun Baru Imlek.
Namun, ada yang menyebutnya dengan istilah sincia.
Sincia berasal dari bunyi dialek Hokkian, yang dalam bahasa Mandarin disebut xin zheng (dibaca: sin ceng).
Istilah xin zheng merupakan singkatan dari istilah xin zheng yue yang artinya bulan pertama yang baru.
Dalam dialek Hokkian, istilah xin zheng yue dibaca sebagai sin cia gwe.
Dengan demikian beberapa orang Tionghoa memudahkan pelafalannya menjadi sincia.
Baca juga: Cerita Traveler Terinfeksi Norovirus saat Liburan, Muntah-muntah & 4 Hari Mendekam di Kamar
Baca juga: Tarif Mulai Rp 200 Ribu, Ini 5 Hotel Bintang 4 di Pontianak untuk Libur Tahun Baru Imlek
Baca juga: China dan Rusia Bersiap Bangun Stasiun Berawak di Bulan pada 2035, Seperti Apa?
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Farmhouse Susu Lembang Januari 2022