TRIBUNTRAVEL.COM - Berhadapan dengan banyak orang membuat pramugari harus selalu menghadapi insiden apapun selama penerbangan.
Apalagi perjalanan menggunakan pesawat seringkali terdapat beberapa kejadian yang tidak terduga.
Namun, pernahkah kamu berfikir bagaimana jika ada penumpang yang meninggal? apa yang harus di lakukan oleh pramugari?
Seorang pramugari Ryanair, Annette Long, baru saja membongkar rahasia mengatasi keadaan penumpang meninggal saat pesawat masih mengudara.
Ia mengatakan melalui The Sun, jika saat itu penumpang terpantau masih sakit, maka pihak maskapai akan memberikan pertolongan medis darurat.
Mengingat area pesawat yang kecil, penumpang akan dibawa ke lorong pesawat atau area dapur untuk diperiksa secara medis seperti melakukan CPR.
Pihaknya akan melakukan CPR di pesawat sendiri meski kondisi yang ketat akan membuat pengalaman yang sulit bagi penumpang lain.
"Semua pesawat Ryanair membawa peralatan pertolongan pertama, sepenuhnya sesuai dengan peraturan keselamatan UE, dan semua awak dilatih dalam prosedur pertolongan pertama, termasuk defibrillator, yang dibawa ke dalam pesawat," ujar salah seorang juru biacara Ryanair.
"Jika terjadi insiden dalam penerbangan yang memerlukan intervensi medis, kru kami mengalihkan ke bandara terdekat yang sesuai dan meminta bantuan medis untuk siaga sebelum mendarat," lanjutnya.
TONTON JUGA:
Jika penumpang yang sakit tersebut rupanya meninggal, maka jenazahnya akan dipindahkan ke baris kosong atau kelas bisnis
Dengan begitu jenazah berada jauh dari penumpang lainnya, kemudian jenazah tersebut lantas ditutupi dengan selimut.
Prosedur semacam ini berbeda-beda tergantung kebijakan di setiap maskapai.
"Saya mungkin akan menutupi orang itu dengan selimut sehingga tidak terlalu menarik untuk dilihat," ungkap Annette.
"Kamu mungkin ingin menjaga martabat dan menghormati seseorang yang telah meninggal. Tapi di sisi lain kamu tidak ingin ada yang menatap mereka. Itu akan sangat menyedihkan," lanjutnya.
Baca juga: Ketinggalan Pesawat, Bule Ngamuk dan Adu Jotos dengan Polisi di Bandara Ngurah Rai Bali
Baca juga: Detik-detik Dokter Kanada Bantu Persalinan Seorang Ibu dalam Penerbangan Qatar Airways
Baca tanpa iklan