TRIBUNTRAVEL.COM - Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terpaksa ditiadakan.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Perayaan Imlek Kota Singkawang, Atong.
Kepada TribunSingkawang.com, Atong mengatakan bahwa sejak awal pihaknya memang sudah berecana untuk tidak mengadakan festival saat perayaan Cap Go Meh.
"Memang dari awal tidak mengadakan festival Cap Go Meh pada tanggal 15 Februari 2022, kami tetap ikuti aturan dari Satgas Kota Singkawang, Provinsi Kalbar dan pusat," ujar Atong, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: 4 Hotel Bintang 2 untuk Cap Go Meh di Singkawang, Tarif Per Malamnya Mulai Rp 100 Ribuan
Baca juga: 5 Tempat Wisata Sejarah di Singkawang, Serunya Jelajahi Jejak Masyarakat Tionghoa saat Libur Imlek
Selain festival Cap Go Meh, sejumlah acara lain juga ditiadakan.
Salah satunya tolak bala atau cuci jalan yang bersifat festival dan arak-arakan.
Namun umat Tionghoa di Singkawang tetap bisa mengadakan tolak bala di vihara dan kelenteng.
Diganti dengan hiasan megah
Meski tak dapat menggelar festival Cap Go Meh, namun umat Tionghoa bisa menghias kota Singkawang.
Atong mengaku, pihaknya telah menghiasi kota dengan lampion khas Imlek.
Hal ini dilakukan agar kota Singkawang tetap memiliki suasana yang menarik seperti Imlek tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: 5 Pantai di Singkawang untuk Libur Tahun Baru Imlek, Jelajah Indahnya Pantai Pasir Panjang
"Mereka (wisatawan) bisa mengabadikan momen dengan berfoto-foto di hiasan-hiasan yang kami buat," tukasnya.
Pembatasan kegiatan saat Imlek 2022 di Singkawang merupakan hasil kesimpulan sementara atas rapat yang digelar oleh Satgas Covid-19 Kota Singkawang bersama Panitia Perayaan Imlek 2022 serta unsur terkait lainnya seperti Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Singkawang, Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Kota Singkawang, dan lainnya.
Baca juga: Pasar Hongkong dan 5 Tempat Wisata di Singkawang Buat Liburan Imlek, Dihiasi Lampion Cantik
Baca juga: 6 Kuliner Legendaris di Singkawang untuk Dicoba saat Liburan Tahun Baru Imlek