Sebagai desa adat di sini masih belum tersentuh arus modernisasi, tidak ada listrik, sehingga nuansa tradisionalnya masih sangat autentik.
Di kawasan desa ini terdapat beberapa area yaitu, Bale Pegalan, Rumah Penghulu, Rumah Pemangku, Rumah Raden, Rumah Mekel, dan Rumah Tuaq Lokak.
Area Desa Beleq tidak begitu besar dan hanya dihuni oleh tujuh rumah saja.
Meski demikian, mereka masih tetap menjaga rumah-rumah tradisional tersebut dengan sangat baik.
Baca juga: 5 Wisata Alam di Lombok, Ada Bukit Merese yang Punya Pemandangan Eksotis
Baca juga: Desa Sade dan 4 Tempat Wisata Budaya di Lombok untuk Liburan Akhir Pekan
3. Desa Ende
Tak cuma Flores yang punya Ende, di Lombok juga ada satu wisata desa adat beranama Desa Ende.
Desa Ende ini merupakan sebuah dusun yang terletak di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Lokasinya yang tak jauh dari Desa Sade, membuat Desa Ende juga populer dan sering dikunjungi wisatawan.
Sama halnya dengan dengan desa adat lain, di Desa Ende kamu akan disuguhi dengan pemandangan rumah-rumah adat yang beratapkan daun tembikar kering.
Myoritas masyarakat Desa Ende merupakan pekerja ladang, sedangkan beberapa dia nataranya ada yang bertenun serta membuat kerajinan tangan.
Jadi saat liburan ke sini, jangan lupa sekalian memborong oleh-oleh khas Desa Ende ya.
Baca juga: 6 Pantai di Lombok untuk Libur Akhir Pekan, Ada Pantai Senggigi yang Populer di Kalangan Wisatawan
Baca juga: 5 Tempat Wisata Air Terjun di Lombok, Ada Tiu Kelep yang Punya Pesona Menakjubkan
4. Desa Bayan
Desa Bayan terkenal dengan bagunan masjid tradisionalnya yang sangat ikonik dan dikenal dengan nama Masjid Kuno Bayan Beleq.
Masjid Kuno Bayan Beleq ini merupakan bangunan tempat ibadah bagi umat muslim tertua di Lombok.
Sebagai masjid tua, Masjid Kuno Bayan Beleq punya peran yang besar dalam penyebaran agama Islam di Lombok sekitar abad ke-16.