Dalam menentukan tema, awalnya Aan dan rekannya kesulitan.
Tema tentu harus mereka pertimbangkan secara matang demi targer pasar, hingga akhirnya menghasipkan Gramma Sphere .
Dalam menentukan logo Grama Sphere, Aan bersama tim meriset terlebih dahulu dengan membaca beberapa buku, termasuk the blue zones of happiness.
"Untuk konsep bangunannya klasik modern yang mengarah pada konsep quality of live, terinspirasi juga dari buku the blue zones of happiness pengarang dan buettner.
Menceritakan bagaimana cara kita sebagai makhluk hidup bahagia dan berumur panjang, dalam hal ini umur panjang di analogikan dengan hewan kura-kura yang memiliki umur lebih dari 100 tahun.
Jadi tempurung kura-kura ini menjadi ide logo Grama Sphere," ucap Aan.
Nah, Tribuners tidak akan merasakan bosan bila berkunjung ke Grama Sphere karna memiliki tiga konsep yang berbeda.
"Grama itu artinya zona atau wilayah, sphere itu artinya lapisan langit jadi dibuatlah 3 segment yang berbeda seperti outdoor depan, indoor dan outdoor belakang yang memiliki perbedaan sehingga orang yang datang tidak merasa bosan," kata Aan.
Selain menikmati suasanan yang nyaman dan banyak spot foto instagramable, Grama Sphere juga menawarkan beberapa menu yang dapat Tribuners coba.
"Bisa dicoba minuman khas Grama ada the sphere (kopi susu aren), minuman khas Italia Guillermo yaitu kopi yang dicampur lemon. Selain itu ada maincourse dan dessert, jadi lengkap pilihan menunya,"ujar Aan.
Walaupun cafe seperti ini sangat mudah ditemukan berbagai sudut di Kota Medan, Grama Sphere memiliki ciri khas tersendiri.
"Kami ingin yang datang kemari bukan hanya pesan minum dan makan saja tapi dia merasakan tempat nya nyaman, bersih. Kami meminimalisir tempat mencarger Hp agar yang datang kesini itu lebih sering cerita dari pada main handphone dan kami selalu mengupayakan pelayanan yang terbaik untuk semua customer," ucapnya.
Baca juga: Kopi Kenangan Dapat Dana Rp 1,3 Triliun & Jadi Unicorn, Intip Daftar Menu Minumannya
Selain itu Grama Sphere juga terinspirasi dengan Santorini yang memiliki ciri khas bangunan semuanya berwarna putih dan latar foto yang cantik.
"Kami terinspirasi dengan Santorini di Yunani yang memiliki bangunan yang serba putih sehingga untuk foto di sini latarnya cantik. Jadi kami ingin yang datang kesini merasakan seperti di Santorini," tutur Aan.
Aan menuturkan menu makanan di Grama Sphere ini dibanderol dengan harga mulai Rp 35 ribu hingga Rp 60 ribu.