Kamu mungkin tahu bahwa merah adalah warna keberuntungan di Tiongkok, mewakili banyak hal positif seperti kebahagiaan, kecantikan, vitalitas, keberuntungan, kesuksesan, dan nasib baik, tetapi tahukah kamu bahwa hampir semuanya berwarna merah selama Tahun Baru Imlek?
Selain amplop merah, dekorasi berwarna merah digantung di luar rumah.
Kamu juga akan melihat lentera di mana-mana, serta potongan kertas merah.
8. Dilarang mencuci, menyapu, atau membuang sampah
Selama periode Tahun Baru Imlek, ada banyak takhayul.
Mencuci rambut atau pakaian tidak diperbolehkan pada hari pertama tahun lunar karena dianggap sebagai “mencuci rejeki seseorang” pada awal tahun.
Menyapu dan membuang sampah melambangkan menghilangkan rejeki dari rumah, jadi orang tidak melakukannya juga.
9. Memberi orang pir atau cermin sebagai hadiah juga tabu
Ada banyak takhayul seputar hadiah yang bisa dan tidak bisa kamu berikan selama periode Tahun Baru Imlek.
Pir, misalnya, tabu dijadikan sebagai hadiah karena kata China untuk 'pir' (梨 lí /lee/) terdengar sama dengan kata untuk meninggalkan atau 'berpisah' (离 lí).
Cermin adalah ide pemberian hadiah yang buruk di sebagian besar Asia, bukan hanya di China, karena diyakini dapat menarik hantu jahat.
Cermin juga mudah patah, dan apa pun yang pecah dianggap sebagai pertanda buruk.
10. Jeruk memainkan peran besar dalam perayaan Tahun Baru Imlek
Jeruk dipercaya membawa keberuntungan dan rejeki karena pengucapan dan karakternya.
Bahasa China untuk jeruk adalah (chéng /chnng/), yang terdengar sama dengan bahasa China untuk 'sukses' (成).
Satu cara penulisan jeruk keprok (桔 jú /jyoo/) mengandung karakter China untuk keberuntungan (吉 jí /jee/).
Ambar Purwaningrum/TribunTravel