TRIBUNTRAVEL.COM - Hidup di kapal pesiar mewah tentu merupakan kesempatan yang menarik.
Tak hanya untuk para tamu, kesempatan tersebut juga berlaku untuk kru.
Namun, kehidupan di kapal pesiar ternyata memiliki sisi gelap tersendiri.
Maria Roig, seorang kru kapal pesiar, berbagai kepada Express.co.uk seperti apa kehiduapnnya selama berlayar.
Baca juga: Pramugari Ungkap Rahasia Bekerja di Kapal Pesiar Mewah, Gaji Fantastis Capai Rp 48 Juta
Berbicara tentang rutinitas harian, Maria menjelaskan bahwa dia memiliki "kebebasan penuh" selama musim dingin.
Dia berkata, "Rutinitas harian kami sangat bervariasi tergantung pada musim."
"Selama musim dingin, kami bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore. Tugas saya pada dasarnya adalah menjaga semua kabin tetap rapi," tambahnya.
Pada dasarnya, tidak ada tamu yang dilayani selama musim dingin, melainkan hanya para kru saja.
Jadi setelah jam kerja, lanjut Maria, para kru memiliki kebebasan penuh.
"Kami memiliki pusat kebugaran di pelabuhan, yang bisa kami kunjungi. Dan itu pada dasarnya adalah rutinitas harian selama bulan-bulan musim dingin," ucap Maria.
Baca juga: Kapal Pesiar Norwegian Cruise Line Batalkan 8 Pelayaran di Tengah Penyebaran Omicron
Namun, suasana jelas berbeda ketika high season dengan para tamu yang memenuhi kapal pesiar.
"Selama high season dengan tamu di kapal, rutinitas kami terdiri dari mengabdikan diri sepenuhnya kepada para tamu. Semua yang kami lakukan adalah untuk mereka," ujar Maria.
"Kami bekerja 16 jam sehari dan semua istirahat atau makan kami mengikuti rutinitas mereka," imbuhnya.
Maria menjelaskan hal terbaik tentang tinggal di kapal pesiar adalah "memiliki koki pribadi".
Begitu pula dengan koki, mereka akan memberi tahu bahwa hal terbaik hidup di kapal pesiar adalah ada seseorang yang menyetrika dan membersihkan kemejanya.