Dua orang tersebut rupanya adalah seorang perawat anak dan seorang perawat onkologi.
"Saya berpikir, 'Kami membutuhkan klem. Kami membutuhkan gunting, jika kita tidak memiliki klem, kami membutuhkan tali sepatu.' Kemudian saya berpikir lagi kalau 'saya butuh air panas.' tetapi ternyata tidak, karena aku sering melihat adegan ini di film-film ” kata Khatib sambil tertawa.
“Semua hal itu terlintas di kepala saya seperti, 'Apa yang saya perlukan untuk memastikan kami dapat melahirkan bayi ini dengan aman?'” sambungnya.
Baca juga: Melepas Masker saat Minum, Seorang Penumpang Diusir dari Pesawat
Baca juga: Seorang Wanita Afghanistan Melahirkan di Pesawat Militer AS saat Penerbangan Evakuasi
Dia menjelaskan bahwa dalam skenario ini, banyak hal bisa salah.
Namun beruntungnya, bayi tesebut tetap lahir dalam keadaan sehat dan ibunya juga dalam kondisi baik.
Khatib menjelaskan, Ibu dari bayi itu rupanya seorang pekerja migran dari Uganda, dan belum menerima perawatan kesehatan sebelum melahirkan
Ia bahkan tidak menyangka bayinya akan lahir secepat ini.
Dia awalnya hanya percaya bahwa dia merasa sakit biasa, sampai akhirnya pramugari menunjukkan bahwa dia mungkin akan melahirkan.
"Setelah mereka stabil, kami memindahkan mereka ke area kelas bisnis, membersihkannya, dengan ruang yang luas bisa membuat ibu menempel dan menyusui skin-to-skin dengan bayinya,” kata Khatib.
"Kami memantaunya selama sisa penerbangan, dan mereka melakukannya dengan baik, itu hebat," lanjutnya.
Baca juga: Viral Momen Mengharukan Penumpang Wanita Melahirkan Anaknya saat Transit di Bandara
Baca juga: Viral di Medsos, Penumpang Melahirkan di Pesawat: Tidak Sadar Sedang Hamil
Atas kejadian itu sang ibupun menamai bayinya dengan nama Miracle Aisha.
Nama tersebut sengaja diambil dari dokter yang telah mambantu proses persalinannya.
“Kebetulan saya memiliki kalung yang bertuliskan nama saya, yang merupakan kalung emas kecil bertuliskan 'Aisha' dalam bahasa Arab, dan tentu saja saya harus memberinya nama saya, jadi dia ingat dokter yang melahirkannya di di udara, 35.000 kaki, saat terbang di atas Sungai Nil,” katanya.
Khatib mengatakan dia dan ibu Miracle Aisha telah berhubungan sejak itu.
Ia dengan senang hati mengumumkan bahwa, ibu dan anak yang ia tolong juga masih baik-baik saja.
Baca juga: Kebohongan Pramugari di Pesawat Terungkap, Ternyata Ada Tujuan Baik di Baliknya
Baca juga: Terjadi Lagi, Viral Pramugari Berdiri di Puncak Burj Khalifa, Kini Ditambah Latar Pesawat
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal pesawat di sini.
Baca tanpa iklan