Jepang kemudian memasukkan banyak pemikiran saat merancang piktogram agar dapat dipahami secara universal.
Piktogram untuk logo toilet juga digunakan di Osaka Expo 1970.
Baca juga: McD Jepang Krisis French Fries, 3 Pesawat Diterbangkan Khusus Angkut Kentang dari AS
Saat itu, simbol-simbol tersebut telah dipahami sebagian besar masyarakat Jepang dan juga dikenal baik di negara-negara lain.
Logo toilet menggunakan piktogram saat ini menjadi norma di Jepang.
Bahkan sejumlah perusahaan komersial dan restoran memiliki versi kreatif mereka sendiri.
Jepang dikenal dengan toiletnya yang berteknomogi canggih, sehingga saat ini terdapat toilet yang tak cuma dipasangi logo pria dan wanita.
Sejumlah toilet dapat disebut toilet serbaguna yang dirancang untuk digunakan oleh banyak orang, mulai dari anak kecil, penyandang disabilitas, lansia, dan sebagainya.
Logo toilet dengan warna biru dan merah
Sejumlah toilet di Jepang juga menggunakan logo dengan warna berbeda untuk membedakan toilet pria dan wanita.
Bukan tanpa alasan Jepang menggunakan elemen warna untuk logo toiletnya.
Piktogram berkode warna mungkin sudah menjadi hal yang biasa di Jepang, di mana tanda-tanda toilet umum bisa sangat kecil dan tersembunyi, dilaporkan nippon.com.
Cenderung sulit menemukan toilet umum bertuliskan 'toilet' atau 'restroom' dalam bahasa Jepang.
Baca juga: 7 Pasar Loak Terbaik di Tokyo, Tempat Berburu Suvenir Mewah tapi Murah di Jepang
Oleh sebab itu, mereka menggunakan warna sebagai tanda toilet umum.
Bahkan terdapat beberapa toilet umum di Jepang yang tidak memiliki tanda sama sekali, hanya pintu yang berwarna biru atau merah.
Pintu berwarna biru umumnya merupakan toilet pria, sedangkan pintu merah adalah toilet wanita.
(TribunTravel.com/Sinta A.)
Baca juga: Canggih, Jepang Bikin Layar TV yang Bisa Dijilat untuk Cicipi Rasa Makanan
Baca juga: Jepang Punya Aplikasi Baru, Permudah Prosedur Imigrasi hingga Karantina