Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Imlek 2022

7 Tempat Wisata di Jakarta Buat Liburan Imlek, Dilengkapi Dekorasi dan Hiasan Khas Tionghoa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sembahyang saat perayaan Imlek.

3. Petak Sembilan Glodok

Suasana di Pasar Glodok di kawasan Pecinan Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (25/1/2017). Aktivitas ekonomi di Pasar Glodok menunjukkan peningkatan dan para pedagang sudah menjajakan berbagai kebutuhan perayaan menjelang Imlek 2568 pada 28 Januari 2017. (Kompas.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Tak jauh dari Vihara Dharma Bhakti, ada Petak Sembilan Glodok yang jadi tempat wisata untuk menghabiskan waktu liburan Imlek.

Pasar tradisional yang berlokasi di Jalan Kemenangan Raya, Glodok, Jakarta Barat, DKI Jakarta ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Tak hanya berbelanja, traveler juga bisa berburu kuliner lezat di sekitar Petak Sembilan Glodok.

Seperti menikmati Kopi Tak Kie yang legendaris hingga Rujak Shanghai Encim.

Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel di Pontianak untuk Libur Tahun Baru Imlek, Tarif Mulai Rp 100 Ribuan

Baca juga: 8 Tradisi Tahun Baru Imlek di Taiwan, Harus Pakai Baju Baru Berwarna Merah

4. Gedung Candra Naya

Gedung bersejarah yang juga jadi tempat wisata ini berada di Jalan Gajah Mada No 188 Taman Sari, Jakarta Barat, DKI jakarta.

Traveler yang berkunjung ke Gedung Candra Naya akan disambut dengan suasana khas Tionghoa yang terlihat dari aristektur bangunan rumah.

Gedung Candra Naya sebelumnya merupakan rumah terakhir Mayor China di Batavia yang bernama Khouw Kum An.

5. Kelenteng Boen San Bio

Angpao yang diberikan saat Imlek (Flickr/Brian Jeffery Beggerly)

Dibangun sejak tahun 1689, Kelenteng Boen San Bio ini jadi satu di antara tempat wisata untuk menghabiskan waktu liburan Imlek.

Lokasinya ada di Jalan K.S. Tubun No. 43, Desa Pasar Baru, Tangerang, Banten.

Dulunya, kelenteng ini dibangun dari bambu dan kayu, sementara atapnya dibuat dari daun rumbia.

Namun, sekarang kelenteng ini sudah mengalami banyak perubahan dan semakin luas.

Daya tari dari Kelenteng Boen San Bio adalah keberadaan thian sin lo atau tempat hio persembahyangan paling berat yang pernah ada di Indonesia dengan bobot mencapai 4.888 kilogram.

Halaman
123