Nama Klenteng Khong Cu Bio Talang sendiri berasal dari bahasa kanton yang artinya 'tuan besar'.
Klenteng Khong Cu Bio Talang, Cirebon, ini terkenal dengan genta dan kilin, yakni patung singa yang terbuat dari bahan batu pasir arkose.
TONTON JUGA:
Selain itu bangunannya juga begitu khas dengan atap ruang utama yang disangga enam tiang berwarna merah polos.
Kemudian terdapat juga patung kuda-kuda ukiran dengan motif flora dan fauna yang didominasi warna hijau.
3. Klenteng Hok Tek Ceng Sin, Jepara
Tak jauh dari sebelunya, Klenteng Hok Tek Ceng Sin, Jepara, didirikan bersamaan dengan Masjid Agung Demak pada 1466.
Ciri khas Klenteng Hok Tek Ceng Sin terletak pada gaya arsitekturnya yang menggunakan atap mirip pelana tumpang khas bangunan Tiongkok.
Sebagai warisan budaya, Klenteng Hok Tek Ceng Sin masih kerap digunakan sebagai tempat ibadah hingga sekarng.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Murah di Semarang untuk Liburan Imlek 2022, Klenteng Sam Poo Kong Jadi Favorit
Baca juga: Jelajah Klenteng Tertua di Jambi, Klenteng Hok Tek Menyimpan Banyak Sejarah
4. Vihara Avalokitesvara, Serang Kota
Vihara Avalokitesvara, Serang Kota, diperkirakan berdiri pada 1542 dan menjadi vihara tertua di Provinsi Banten.
Pembangunannya tidak bisa dilepaskan dari peran Sunan Gunung Jati, salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan agama islam di tanah Jawa.
Sebagai bagunan tua, Vihara Avalokitesvara mengalami perjalanan cerita yang amat panjang.
Tepat pada 2009, Vihara Avalokitesvara ini dikabarkan sempat mengalami kebakaran.
Meski demikian, bentuk dan isi yang ada di dalam bangunannya masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Baca tanpa iklan