TRIBUNTRAVEL.COM - Garuda Indonesia kembali melayani penerbangan umrah bagi jemaah Indonesia pada Rabu, 12 Januari 2022.
Kembalinya penerbangan umrah Garuda Indonesia tersebut seiring dengan telah dibukanya akses masuk ke Tanah Suci.
Pada penerbangan perdana umrah ini, telah memberangkatkan 257 jemaah umrah melalui layanan penerbangan langsung menuju Madinah.
Melansir akun Instagram-nya, Jumat (14/1/2021), Garuda Indonesia mengungkapkan bahwa semua proses pelaksaan ibadah umrah dilakukan sesuai ketentuan regulasi yang ditetapkan.
Baca juga: Fakta di Balik Viral Video Garuda Indonesia Crash Landing, Dirut: Hoax
Baik regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Arab Saudi.
Total ada 2 penerbangan umrah yang dilayani oleh Garuda Indonesia dalam sepekan.
Penerbangan tersebut berlangsung pada hari Rabu dan Sabtu melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Tentunya, layanan penerbangan umrah Garuda Indonesia sudah disesuaikan dengan aturan baru di era new normal.
Sehingga, jemaah umrah Indonesia yang melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci dapat dilayani dengan aman dan nyaman.
Baca juga: Garuda Indonesia Beri Layanan Kursi Roda Gratis di Bandara, Simak Syarat dan Ketentuannya
Pada Rabu (12/1/2022), jemaah umrah asal Indonesia mendarat di Madinah pukul 18.00 waktu setempat.
Setibanya di Madinah, Jamaah disambut langsung oleh perwakilan Garuda Indonesia dan perwakilan konsul Haji di Madinah.
Masih-masing jemaah juga diberikan bunga sebagai bentuk penyambutan yang hangat.
Baca juga: Jadwal Terbang Garuda Indonesia Rute Jakarta-Medan PP Selama Januari 2022
Melansir laman Tribunnews.com, Garuda Indonesia menggunakan armada Airbus A330-300 dalam melayani penerbangan umrah.
Pesawat tersebut diketahui memiliki kapasitas sebanyak 24 penumpang kelas bisnis dan 263 penumpang kelas ekonomi.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji termasuk di antaranya Kementerian Agama RI hingga layanan kebandarudaraan untuk memastikan pemenuhan ketentuan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Arab Saud," ucap Irfan dalam keterangannya kepada Tribunnews, Rabu (12/1/2022).
Baca tanpa iklan