Praktik tersebut memang umum di dinasti Shang, terutama bagi mereka yang berstatus tinggi seperti anggota keluarga kerajaan.
Banyak dari sisa-sisa peninggalan ini memiliki dekorasi yang mewah, menunjukkan bahwa klan tersebut kaya raya.
Beberapa orang yang terkubur ditemukan mengenakan topi dengan tali cangkang, sementara kepala kuda telah dihiasi dengan emas.
"Ini sangat langka di antara penemuan kuno Anyang, yang mencerminkan status dan kekuatan luar biasa dari pemilik gerbong kereta kuda," kata Kong, menurut kantor berita Xinhua.
Penemuan lain di situs tersebut memberikan petunjuk tentang bagaimana rumah dinasti Shang dibangun dan dirancang, tambah Kong.
Seperti halnya tangga di depan fondasi bangunan dan sisa-sisa dekoratif dinding bagian dalam.
Para peneliti percaya bahwa kompleks pemakaman dibangun pada akhir dinasti, yang berakhir pada 1046 SM.
Pemakaman itu kemungkinan besar telah dipugar dan digunakan kembali berkali-kali, tetapi ditinggalkan setelah Shang digulingkan.
Para peneliti masih berusaha memastikan status sosial klan 'Ce', bagaimana komunitas itu terbentuk dan apakah mereka memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan dinasti tersebut.
Baca juga: Arkeolog Temukan Bangkai Kapal Militer Berusia 2.200 Tahun di Kota Mesir Kuno yang Tenggelam
Baca juga: Bikin Arkeolog Terkejut! Mumi Mesir Kuno Ini Ternyata Dalam Keadaan Hamil
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.