Namun juga sang pemilik yang ingin memberikan nilai kehidupan di baliknya.
Dio Bagus, pemilik Warkop Ketan Surabaya seputar awal mula kemunculan ide warkop horor hingga tantangan dalam menghadapi usaha warkop selama pandemi.
Dalam penuturannya, Dio mengungkapkan kalau konsep warkop horor ini merupakan konsep warkopnya yang kedua.
“Di warkop itu sebenarnya ada dua konsep. Pertama, konsep pedesaan yang sudah lebih dulu dibuat. Kedua, konsep horor,” kata Dio, Jumat (1/10/2021).
Hadirnya kedua konsep dalam warkop miliknya bukan hanya dibuat tanpa alasan.
Dio selaku pemilik Warkop Ketan Surabaya ingin menunjukkan pesan-pesan untuk para pelanggangnya.
“Di Surabaya ini kan banyak gedung-gedung. Buat yang sudah bosan dengan pemandangan seperti itu. Nah, saya bukalah warkop dengan konsep pedesaan untuk merelaksasi para pelanggan agar mereka seakan-akan seperti di desa” jelas Dio.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Surabaya untuk Libur Tahun Baru Imlek, Naik Lion Air Mulai Rp 470 Ribuan
Bukan hanya itu, Dio juga menuturkan kalau munculnya ide konsep warkop horor ini juga tak hanya sekadar muncul.
Namun, ia meyiratkan sebuah pesan mengesankan kepada para pelanggannya dari konsep warkop horor tersebut.
“Kedua, konsep warkop horor. Orang kalau ngomongin soal hal-hal mistis kan selalu menarik dan bikin penasaran ya,” tutur Dio.
“Di Warkop saya, ada replika kuburan dan mayat juga. Sengaja menaruh itu supaya orang yang nongkrong di sana mengingat akan kematian,” lanjutnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk 8 Tempat Wisata Murah di Surabaya untuk Liburan Natal 2021
Baca juga: 5 Tempat Sarapan Enak di Surabaya, Cobain Rawon Pak Pangat Wonokromo