Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Penemuan Sejarah di Tahun 2021 yang Mengguncangkan Dunia, Termasuk Gua Viking Penangkal Kiamat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Struktur seperti perahu ini mungkin telah digunakan dalam ritual yang dirancang untuk mencegah Ragnarök.

Menurut sebuah studi inovatif yang diterbitkan pada bulan Oktober 2021, Viking hidup di Amerika pada 1021 - tepatnya hampir 500 tahun sebelum Christopher Columbus.

Untuk menentukan tanggal pemukiman mereka di L'Anse aux Meadows di Newfoundland, para peneliti mempelajari tiga artefak kayu yang ditemukan di situs tersebut pada tahun 1970-an.

Di sana, mereka mencari bukti badai matahari.

Badai seperti itu, yang disebut peristiwa Miyake, telah terjadi antara tahun 992 dan 993. Jadi para peneliti melihat apakah peralatan Viking mengandung jejak badai.

Benar saja, mereka menemukan karbon radioaktif di dalam kayu.
Dengan menghitung cincin, peneliti kemudian dapat menentukan bahwa Viking tiba tak lama setelah badai.

Pendatang baru menebang pohon yang terkena dampak untuk membuat peralatan — menggunakan logam, yang tidak digunakan oleh penduduk asli.

Studi ini tidak hanya menjawab pertanyaan lama tentang Viking. Ini juga menunjukkan potensi menggunakan bukti badai matahari untuk menjawab pertanyaan "kronologis" lainnya dari sejarah manusia.

5. Penyelam di Mediterania Temukan Pedang Dari Perang Salib

Ilustrasi diver yang hendak menyelam (Gambar oleh FIRST online dari Pixabay)

Baca juga: Kronologi Penemuan Pendaki di Gunung Abbo yang Hilang Misterius usai Pamit Buang Air

Sekira 900 tahun yang lalu, seorang pejuang Perang Salib kehilangan pedangnya di laut Mediterania.

Kemudian Oktober 2021, seorang penyelam Israel melihatnya di dasar laut dan membawanya ke permukaan.

Penyelam bernama Shlomi Katzin kemudian menyerahkan pedang itu kepada Otoritas Barang Antik Israel (IAA) sebagaimana diwajibkan oleh hukum Israel.

“Adalah normal untuk menemukan pedang dalam kondisi buruk, tetapi yang ini ditemukan di bawah air dan pedang itu terawetkan dalam kondisi sangat baik,” jelas Jacob Sharvit, direktur unit arkeologi laut di Israel Antiquities Authority ( IA).

"Ini pertama kalinya kami menemukan pedang yang indah seperti ini."

Petugas dari IAA kemudian memeriksa pedang tersebut.

Mereka menentukan bahwa itu berasal dari sekitar 900 tahun dan kemungkinan digunakan oleh seorang tentara selama Perang Salib .

Secara khusus, pedang itu tampaknya berasal dari Perang Salib Ketiga (yang berlangsung dari tahun 1187 hingga 1192).

Karena hanya orang Kristen yang datang dari laut pada saat itu, dan Muslim berperang dari darat, para ahli percaya bahwa itu milik Tentara Salib.

Ambar Purwaningrum/TribunTravel