Saat itu WNA tersebut tidak dapat menunjukkan tiket masuk, hanya dapat menunjukkan tiket parkir sepeda motor.
"Berarti mereka masuk melalui pintu Prambanan menggunakan sepeda motor. Diparkirkan di dalam terus keluar lagi, muncullah niat untuk melompat pagar," terangnya.
Jamaludin melanjutkan karena keduanya tidak dapat menunjukkan tiket masuk, sehingga mereka harus membeli tiket masuk terlebih dahulu jika ingin mengunjungi Candi Prambanan.
"Lalu dibawa ke loket wisman diminta untuk membeli tiket di sana, awal mereka beralasan tidak memiliki uang," ujar dia.
Namun setelah diberi penjelasan, akhirnya mereka mau membeli tiket secara resmi kepada petugas jaga.
"Setelah membeli tiket masuk, kedua WNI tersebut dilepas dan diperbolehkan berkeliling di area Candi Prambanan," ungkapnya.
Jamaludin menjelaskan bahwa kedua WNA tersebut tidak diberi hukuman atau denda akibat perbuatannya, tetapi masih mengutamakan persuasif untuk menyelesaikan permasalahan.
"Tidak, tidak ada," jelas dia.
Jamaludin menyadari bahwa kompleks Candi Prambanan begitu besar, sehingga pihaknya tidak dapat memantau 100 persen kegiatan, terlebih saat kejadian pengunjung membludak.
"Ya kita patroli untuk menjaga agar kejadian yang sama tidak terulang kembali," harap dia. (*)
Baca juga: Liburan ke Hutan Bambu The Hill Hotel & Resort, Cek Lokasi dan Harga Tiket Masuknya
Baca juga: Fenomena Bun Upas Sambut Tahun Baru 2022, Candi Arjuna Dieng Diselimuti Embus Es
Baca juga: Pilihan Hotel Bintang 2 dan 3 di Bandung, Pas Buat Bermalam saat Akhir Pekan
Baca juga: Viral Baliho Liburan Aman ke Solo Aja di Jogja saat Darurat Klitih, Ini Komentar Walikota Solo
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral, Sepasang Bule Rusia Lompat Pagar Demi Masuk ke Candi Prambanan, Begini Penjelasan Pengelola