Sekitar 60 juta tahun yang lalu, serangkaian letusan gunung berapi merusak lanskap Anatolia tengah.
Hasil letusan gunung berapi menyebabkan formasi batuan ajaib.
Mereka dikenal sebagai peri Cappadocia atau Kastil Kapas.
Erosi angin dan air yang konstan memoles bebatuan lunak.
Batuan ini terbentuk setelah abu tebal memadat menjadi tufa, kemudian berubah menjadi batuan setinggi 130 kaki.
Bentuk batuan di Cappadocia dapat berubah karena angin dan air perlahan mengikisnya.
3. Ada kota di bawah tanah Cappadocia
Di bawah bebatuan Cappadocia terdapat sebuah kota.
Kota ini dihubungkan oleh jaringan terowongan dan digunakan sebagai permukiman.
Meski berada jauh di bawah tanah, namun kota ini memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari.
4. Ada beberapa gereja dan biara batu di Cappadocia
Antara abad ke-10 dan ke-11, Cappadocia menikmati periode kemewahan yang meningkatkan pembangunan gereja dan biara yang dipahat dari batu.
Sebagian besar gereja didekorasi dengan ornamen mahal.
Ada sekitar 600 gereja dan diyakini masih ada lagi yang belum ditemukan.
Baca juga: Tahun Baru di Cappadocia, Natasha Wilona: Mimpi Siapa Ini?
5. Cappadocia memiliki museum terbuka
Museum Terbuka Göreme memiliki beberapa kompleks keagamaan paling terkenal di daerah tersebut.