"Untuk pergi ke Amerika itu kan nggak murah. Jadi kerja jadi driver," lanjutnya
Penghasilan selalu disimpan
Menurut Ages, sebelum jadi driver ojol, ia pernah kerja di salah satu hotel wilayah Jakarta.
Namun, ia memutuskan untuk beralih menjadi driver ojol untuk menambah biaya ke Amerika.
Dari hasil pekerjaannya sebagai driver ojol, Ages menyisihkan uangnya untuk ditabung.
Selain itu, juga dibaginya untuk keperluan sehari-sehari bersama sang ayah.
Kurang lebih penghasilannya sebagai driver ojol Rp 200 ribu per hari.
“Kebetulan aku jadi tulang punggung. Pas jadi driver ojol, pendapatan Rp 200 ribu itu untuk kebutuhan sehari-hari dengan bapak dan sisanya bisa ditabungin, paling enggak Rp 50 ribu sehari ditabung,” jelas pria yang berusia 33 tahun ini.
Diketahui, Ages bekerja jadi driver ojol selama 8 bulan.
Barulah ia bisa mengurus persyaratan untuk ke Amerika, termasuk visa.
Baca juga: Video Viral di Medsos, Belanja Kebutuhan Pokok Cuma Rp 73 Ribu untuk Seminggu
Hingga pertengahan 2019, Ages bekerja sekaligus bisa berlibur di tempat yang dicita-citakannya sejak dulu.
Setelah pulang dari Amerika, Ages membuka usaha warung mi instan atau yang lebih dikenal Warmindo.
Alasan ingin ke Amerika
Berdasarkan keterangan Ages, ia ingin ke Amerika untuk wujudkan impiannya.
Sehingga, Ages bekerja keras mencari tambahan uang untuk bisa ke Amerika.
Baca tanpa iklan