TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin bepergian ke Thailand untuk liburan Natal dan Tahun Baru?
Ada baiknya kamu menyiapkan dokumen tambahan.
Thailand akan menerapkan aturan terbaru terkait dengan persyaratan masuk bagi turis asing.
Dilansir TribunTravel dari laman bangkokpost, pemerintah telah memutuskan untuk sementara menangguhkan masuknya warga Thailand dan pendatang asing di bawah skema "Test & Go" dan menerapkan kembali aturan karantina dalam upaya untuk mencegah varian virus Omicron.
Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan pemerintah akan berhenti menyetujui aplikasi baru untuk entri Test & Go - kecuali ke Phuket Sandbox - mulai Selasa hingga 4 Januari.
Baca juga: Imbas Varian Covid-19 Omicron, Thailand Akan Berlakukan Kembali Aturan Karantina
Baca juga: Thailand Laporkan Kasus Omicron Lokal, Aturan Bebas Karantina untuk Turis Asing Dibatalkan
Berbicara setelah memimpin pertemuan Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA), Jenderal Prayut mengatakan keputusan itu didasarkan pada kekhawatiran seputar penyebaran Omicron dan keselamatan masyarakat umum.
Pelancong sekarang akan menjalani tes RT-PCR dan dikarantina antara 7-10 hari, kata Jenderal Prayut, Selasa.
Perdana menteri mengatakan sekira 200.000 pelancong telah mengajukan permohonan masuk melalui skema Test & Go dan Sandbox, dan sekira 110.000 di antaranya telah tiba.
90.000 lainnya menunggu persetujuan untuk aplikasi mereka, kata Jenderal Prayut, menambahkan bahwa kondisi kesehatan mereka akan dipantau setelah kedatangan.
"Tidak akan ada persetujuan aplikasi baru sampai situasi ditinjau pada 4 Januari," kata Jenderal Prayut.
Baca juga: Penerbangan ke Bandara Thailand Meningkat di Tengah Kewaspadaan Omicron
Baca juga: Thailand Buka Kembali Wisata Maya Bay Mulai 1 Januari, Jumlah Turis dan Jam Operasional Dibatasi
Dia mengatakan pejabat kesehatan telah meyakinkannya bahwa sumber daya akan cukup dan tenaga kesehatan mampu menangani wabah Omicron yang mungkin timbul dari mereka yang kedatangannya telah disetujui.
“Yang penting, meskipun varian Omicron menyebar dengan cepat, gejalanya dapat dikendalikan dan pengobatannya lebih mudah,” kata Jenderal Prayut.
Dengan penangguhan skema Test & Go, warga Thailand di luar negeri yang mengajukan masuk mulai Selasa juga akan dikarantina, katanya.
Skema masuk berlaku untuk pelancong dari negara tertentu.
Semua kedatangan harus divaksinasi lengkap dan dites negatif untuk Covid-19 sesaat sebelum memasuki negara itu.
Wisatawan Test & Go juga harus menginap satu malam di hotel SHA Plus atau AQ untuk menerima tes RT-PCR dan menunggu hasilnya.
Selain keputusan untuk menangguhkan program Test & Go, CCSA tidak memutuskan untuk membuat perubahan lain terkait peraturan masuk pada hari Selasa, kata Jenderal Prayut, menambahkan bahwa perayaan Tahun Baru masih akan diizinkan untuk berlangsung.
Juru bicara pemerintah Thanakorn Wangboonkongchana mengatakan bahwa pelancong yang telah mengajukan skema Test & Go akan menjalani dua tes RT-PCR pada saat kedatangan dan kondisi kesehatan mereka akan dipantau.
"Warga Thailand yang berencana untuk pergi ke luar negeri juga akan diminta untuk menunda atau membatalkan perjalanan yang tidak perlu, terutama ke Eropa, AS, Afrika, dan Timur Tengah," kata Thanakorn.
Baca juga: Perbatasan Thailand Sudah Dibuka, Khaosan Road yang Biasanya Ramai Masih Sepi Turis Asing
Dia bersikeras bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menghentikan kedatangan turis, tetapi hanya menangguhkan aplikasi baru di bawah skema Test & Go sementara skema Phuket Sandbox akan berlanjut di bawah tindakan yang lebih ketat.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul mengatakan bahwa lebih dari 60 kasus Omicron di Thailand telah terdeteksi, dan 97 kasus lainnya menunggu konfirmasi.
Adapun warga Thailand di luar negeri yang sudah mendaftar dan sedang menunggu persetujuan, Anutin mengatakan bahwa setelah aplikasi mereka disetujui, mereka akan diizinkan masuk di bawah skema Test & Go yang direvisi.
Bhummikitti Raktaengam, presiden Asosiasi Turis Phuket, mengatakan bahwa operator pariwisata di Phuket tidak ingin pemerintah mengembalikan karantina wajib bagi wisatawan lagi.
Mereka bersikeras bahwa skema sandbox harus dilanjutkan karena pulau itu masih mampu menerima pengunjung asing, katanya, seraya menambahkan bahwa skema tersebut memiliki model untuk pembukaan kembali di beberapa negara lain.
Phuket telah menerima sekirar 3.000 kedatangan asing per hari di bawah skema Test & Go sejak dibuka kembali pada 1 November dan sekira 4.487 pada 18 Desember, katanya.
Ambar Purwaningrum/TribunTravel