Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kaleidoskop 2021

Kaleidoskop 2021: 4 Kecelakaan Pesawat dan Helikopter di Indonesia, Jatuhnya Pesawat Rimbun Air

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW di Intan Jaya setelah menabrak gunung. Tiga kru pesawat Rimbun Air yang jatuh di Intan Jaya, Papua ditemukan meninggal dunia. Sementara itu, butuh tujuh jam jalan kaki sampai ke lokasi.

TRIBUNTRAVEL.COM - Dunia penerbangan di Indonesia pada 2021 mengalami beberapa insiden.

Dari kecelakaan pesawat yang menewaskan kru dan penumpang di Papua.

Hingga pesawat yang tergelincir di Bandara Halim.

Dirangkum TribunTravel dari berbagai sumber, berikut 4 kecelakaan pesawat dan helikopter yang pernah terjadi di Indonesia pada 2021.

1. Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di kepulauan Seribu

Prajurit TNI AL memindahkan kantong berisi temuan puing ke KRI Tenggiri-865 saat pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Pada hari keempat pencarian tim SAR menambah satu kapal untuk memperkuat operasi pencarian korban, puing, dan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 menjadi 54 kapal. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Baca juga: KNKT Ungkap Kronologi Perjalanan Sriwijaya Air SJ 182 dari Lepas Landas hingga Hilang Kontak

Pada (9/1/2021) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendadak hilang kontak di Kepulauan Seribu.

Pesawat mengalami hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak.

Informasi hilang kontaknya Sriwijaya Air SJ 182 diketahui oleh data FlightRadar 24 sekira 17.24 WIB.

Data yang dirilis menunjukan radar pesawat hilang sekira 11 mil laut di atas Kepuluan Seribu.

Posisi terakhir menunjukan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.

Dalam waktu 15 detik, Sriwijaya Air SJ 182 terjun dari ketinggian 10.000 kaki menuju 250 kaki

Setelah dilakukan pencarian, akhirnya diketahui jika pesawat jatuh di area laut.

56 penumpang dan 6 kru pesawat tewas dalam kejadian tersebut.

Butuh waktu sekira 13 hari untuk mengevakuasi puing pesawat dan jasad korban.

Dasar laut yang berlumpur dan langit mendung membuat pencarian mengalami kendala.

Halaman
123