Tanggapan Maskapai Super Air Jet
Dikutip TribunTravel dari laman Tribunnews.com, Kamis (9/12/2021) Corporate Communication Super Air Jet, Carolina Lestari juga membenarkan adanya pesawat Super Air Jet melakukan Return to Base (RTB) karena cuaca buruk.
Pesawat bernomor IU 75 itu seharusnya mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Namun, pesawat Super Air Jet dari Bandara Soekarno-Hatta harus melakukan Return To Base (RTB) alias kembali ke landasan awal.
"Flight IU 754 rute CGK (Bandara Soekarno-Hatta)-DPS (Bandara Ngurah Rai) harus return ke CGK dikarenakan weather," ujar Carolina saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (6/12/2021).
Ia memastikan kembali, cuaca buruk jadi alasan pesawat harus kembali.
Sebab, cuaca buruk membuat pandangan pilot pesawat Super Air Jet IU 754 menjadi terbatas.
"Tidak ada faktor lain, hanya memang karena bad weather mengakibatkan visibility terbatas," jelas Carolina.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak para penumpang tidak terima kalau pesawatnya harus RTB.
Sehingga kericuhan pun terjadi di dalam kabin pesawat yang membuat kejadian tersebut ramai di media sosial.
Namun, Carolina mengatakan kalau kericuhan itu hanya berlangsung sebentar dan penumpang sudah diberikan pengertian.
"Untuk kericuhan, tidak menimbulkan keributan. Penumpang setelah diberikan penjelasan, langsung mengerti," pungkasnya.
4 Pesawat Gagal Mendarat di Bandara Gusti Ngurah Rai Bali
Cuaca ekstrem hampir di seluruh Pulau Bali mengakibatkan gangguan penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Akibat cuaca ekstrem tersebut, empat pesawat dikabarkan gagal mendarat pada Minggu, 5 Desember 2021.