Tarian itu diiringi dengan musik gamelan dan tembang Jawa yang intinya menyangkut berbagai nasihat tentang kebaikan hidup dan penyebaran agama Islam.
Setelah itu perkembangan seni pertunjukan Tari Topeng Ireng berkembang apabila umat Islam membangun masjid atau musala, sebelum mustaka (kubah) dipasang maka mustaka tersebut akan diarak keliling desa.
Kirab tersebut akan diikuti seluruh masyarakat di sekitar masjid dengan tarian yang diiringi rebana dan syair puji-pujian.
Dalam perjalanannya kesenian tersebut berkembang menjadi kesenian Tari Topeng Ireng.
Tonton juga:
Baca juga: Aktivitas Penerbangan di Jawa-Bali Normal Pasca Erupsi Gunung Semeru
Baca juga: Pendaki Asal Ukraina yang Tersesat di Gunung Merbabu Ternyata Naik Secara Ilegal
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar vial di medsos, di sini.
Baca tanpa iklan