Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Bandara Schiphol Amsterdam 'Rekrut' 19 Ekor Babi untuk Atasi Serangan Burung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bandara

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Schiphol Amsterdam di Belanda melakukan metode unik untuk mencegah serangan burung yang kerap mengganggu penerbangan.

Metode unik tersebut menggunakan 19 ekor babi yang diletakkan di lahan seluas lima hektare di antara dua landasan pacu.

Dilansir TribunTravel dari laman The Sun, Selasa (30/11/2021), kumpulan babi ini dapat menghalangi burung termasuk angsa, menurut Guardian menjelaskan tentang kasus serangan burung di pesawat.

Mereka tidak hanya memakan makanan yang disukai burung, tetapi juga menangkapnya.

Hal itu tentu membuat kelompok burung takut untuk mendekat ke landasan pacu.

Baca juga: Viral Video Robot Sajikan Makanan di Restoran, Disebut Bakal Ganti Posisi Pramusaji

Puluhan ekor babi di Bandara Schiphol Amsterdam (Dok. Bandara Schiphol Amsterdam)

"Bandara Schiphol melihat sekitar 150 serangan burung pada tahun 2020 dan babi adalah salah satu dari beberapa tindakan yang diambil bandara untuk mencoba menurunkan jumlah serangan tersebut," kata juru bicara Bandara Schiphol, Willemeike Koster.

Metode unik ini telah diperkenalkan selama enam minggu.

Koster mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang metode tersebut.

"Bandara Schiphol Amsterdam terletak di lanskap polder, dengan banyak air, padang rumput berumput, dan lahan pertanian yang kaya," kata Koster.

"Semua faktor ini berkontribusi pada Schiphol sebagai tempat bertengger yang populer untuk burung. Namun, burung merupakan risiko bagi pesawat," lanjutnya.

Baca juga: Viral di Medsos, Angkot Bermuatan Pelajar Menyeberangi Sungai di Kebumen Karena Tak Ada Jembatan

Koster menceritakan, dengan menggunakan metode babi tersebut, hanya sedikit burung yang terlihat di area tersebut.

"Dan babi-babi itu melakukan tugasnya dengan memakan sisa-sisa tanaman, yang sekarang sudah tidak ada lagi," ujar Koster.

Peternak babi Stan Gloudemans memperingatkan, "Ada 10 kali lebih banyak angsa di Belanda sekarang dibandingkan pada tahun 1970. Angsa sangat besar di Belanda."

Jika metode ini berhasil, babi itu bisa digulirkan ke lahan pertanian lain di sekitar bandara, dengan lahan seluas 2.000 hektare.

Baca juga: Heboh Penampakan Dinosaurus Kayuh Becak di Bandara, Simak Fakta di Baliknya

Bandara Schiphol Amsterdam (instagram/schiphol_expansion)

Dua tahun yang lalu, penerbangan pesawat KLM terpaksa kembali ke Bandara Schiphol setelah dugaan serangan burung.

Sementara pesawat Ryanair tujuan Lanzarote pada bulan lalu, terpaksa berbalik arah di tengah laporan bahwa pesawat itu bertabrakan dengan seekor burung.

Halaman
12