"Penumpang dapat membawa barang bawaan ke dalam pesawat dengan total berat hingga 7 kilogram. Selain itu kami juga bekerjasama dengan penyedia layanan kesehatan menyediakan tes Antigen dengan harga Rp 35 ribu dan tes PCR seharga Rp 220 ribu," kata Veranita.

Ia juga menyebutkan, bahwa AirAsia Indonesia terus mengimbau seluruh pelanggan yang akan bepergian untuk selalu mengikuti protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah, memeriksa persyaratan perjalanan, dan menjaga kebersihan.

Ini merupakan kali kedua AirAsia mengumumkan pembukaan penerbanan domestik setelah vakun selama beberapa bulan. Pada 14 Oktober 2021 lalu AirAsia Indonesia mengumumkan pembukaan penerbangan dari Jakarta menuju Bali.

Veranita Yosephine mengatakan, penerbangan berjadwal ini merupakan yang perdana pasca hibernasi yang dilakukan AirAsia Indonesia.

"Dengan kembalinya dibuka penerbangan berjadwal ini, diharapkan dapat menjadi awal mula dari pemulihan industri pariwisata khususnya di Bali," kata Veranita.

Veranita juga mengungkapkan, kembalinya layanan AirAsia Indonesia pada rute tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan penambahan frekuensi penerbangan secara bertahap dan pengoperasian rute-rute lainnya.

"Kami optimis industri pariwisata di Indonesia dapat segera pulih dan AirAsia akan terus berkomitmen untuk mengambil peran dan mendukung akselerasi pemulihan tersebut," ujar Veranita.

Penerbangan berjadwal perdana AirAsia Indonesia ini dilakukan pada 14 Oktober 2021 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Maskapai dengan kode penerbangan QZ ini juga, dalam rangka pengoperasian kembali menghadirkan layanan penyediaan bagasi gratis 15 kilogram untuk semua penerbanga domestik.

Baca juga: Maskapai Taiwan Jual Tiket Penerbangan Tahun Baru, Lihat Matahari Pertama 2022 dari Pesawat

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AirAsia Indonesia Kembali Membuka 9 Rute Penerbangan Domestik Mulai Desember