Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jelang Akhir Tahun, Australia Akan Semakin Melonggarkan Perbatasan dan Aturan Perjalanan Covid-19

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sydney, Australia

TRIBUNTRAVEL.COM - Australia akan mengizinkan pemegang visa asing untuk memasuki Negeri Kanguru mulai awal Desember 2021.

Hal ini disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison pada hari Senin (22 November 2021).

Kembali dimulainya perjalanan internasional diharapkan mendukung perekonomian negara yang sempat terpurk akibat pandemi.

Australia telah menutup perbatasan internasional sejak Mei 2020 dan hanya mengizinkan penduduk tetap yang masuk.

Saat ini Australia telah melonggarkan aturan perjalanan bagi warganya.

Aturan yang dilonggarkan beberapa pekan terakhir mengizinkan anggota keluarga warga asing masuk Australia.

Dikutip TribunTravel dari laman Channel News Asia, Senin (22/11/2021), Morrison mengatakan, pelonggaran akan ditingkatkan mulai 1 Desember 2021.

Nantinya para siswa yang sudah divaksinasi, pemegang visa bisnis, dan warga pendatang bisa kembali masuk ke Australia.

"Kembalinya pekerja terampil dan pelajar ke Australia merupakan tonggak utama dalam jalur kami kembali," kata Morrison kepada wartawan di Canberra.

Australia juga akan mengizinkan turis dari Korea Selatan dan Jepang yang sudah divaksinasi untuk berkunjung mulai 1 Desember 2021.

Kembalinya mahasiswa asing, yang bernilai sekitar A$ 35 miliar (US$ 25 miliar) per tahun ke ekonomi Australia, akan menjadi dorongan besar bagi sektor pendidikan.

Qantas, maskapai penerbangan berbasis di Australia. (Flickr/ jason goulding)

Banyak universitas Australia bergantung pada mahasiswa asing dan penutupan perbatasan menyebabkan banyak fasilitas pendidikan tinggi memberhentikan ratusan staf.

Sekelompok siswa internasional tiba di Australia dari Singapura pada hari Minggu setelah gelembung perjalanan antara kedua negara mulai berlaku.

Aturan perbatasan, penguncian sementara, dan aturan jarak sosial yang ketat sangat membantu Australia menekan jumlah penularan virus corona.

Di banding negara lain di sekitarnya, Australia mengalami jumlah kasus Covid-19 rendah sekitar 200.000 kasus dan 1.948 kematian.

Halaman
12