Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Tempat Wisata Sejarah di Solo untuk Liburan Akhir Tahun 2021, Mampir ke Museum Keris

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keris dan warangka (wadah keris) berukuran besar di Museum Keris Solo, difoto Senin (2/9/2017).

Taman ini dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII untuk putri-putrinya yaitu GRAy Partini Husein Djayaningrat dan GRAy Partinah Sukanta.

Sebelumnya tempat ini bernama Partini Tuin dan Partinah Bosch.

Taman Balekambang dikeliling pepohonan yang rindang.

Dilengkapi kursi dan meja taman bagi pengunjung yang datang.

Sekitar 20 meter dari pintu masuk utama taman terpasang peta Taman Balekambang.

Ada 17 nama tempat yang tertulis dalam peta itu.

Panggung terbuka, gedung kesenian, Partinah Bosch, Partini Tuin, danau, Bale Apung, kolam renang, Bale Tirtoyoso, batu lintang, musola, taman reptil, batu asmara, jalan batu, mck (mandi, cuci, kakus), lokasi outbound, dan kebun pembibitan.

Tidak jauh dari papan peta terdapat papan berukuran sekitar 4x2 meter bertulis sejarah Taman Balekambang.

Taman Balekambang dilengkapi wahana permainan.

Ada kolam wisata air bernama Partini Tuin, taman reptile, dan stand makanan atau kuliner.

Masuk Teman Balekambang tidak dipungut biaya alias gratis.

4. Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka (TRIBUN SOLO/Eka Fitriani)

Baca juga: Tiket Pesawat Murah Jakarta-Solo Mulai Rp 382 Ribuan, Bisa Dipesan untuk Libur Natal 2021

Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia.

Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890.

Pada 1 Januari 1913, museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, Gedung Museum Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta.

Halaman
1234