Di luar cat pembatas trek balapan, sirkuit ini dipercantik dengan ornamen unik yang dominasi warna merah serta garis-garis putih membentuk pola. Seperti terlihat di tikungan 16 sirkuit.
Banyak yang menyebut hiasan itu merupakan ornamen batik. Tapi hal itu belum bisa dipastikan.
Pengecatan sudut trek, kerb dan tepian trek sirkuit Mandalika menggunakan tiga warna penting, yakni warna merah putih yang menandakan kerb berfungsi sebagai pemandu pembalap di lintasan.
Kemudian warna hijau yang merupakan track limit atau pembatas trek, yang ketika pembalap menyentuh garis tersebut akan dikenakan penalti.
Tidak heran, cat lintasan Sirkuit Pertamina Mandalika banyak diburu para fotografer, warga, hingga tamu-tamu pemerintahan datang swafoto di lokasi ini.
Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sangat kagum setelah berlari mengelilingi lintasan sirkuit sepanjang 4,3 kilometer, Jumat (5/11/2021).
3. Dikelilingi Desa Wisata
Landek juga menyebut para pengunjung juga dapat menikmati wisata bebasis Budaya NTB.
“Kalau wisata budaya, di Mandalika ada dua tempat yang berdekatan. Desa Wisata Ende dan Desa Wisata Sade. Dua tempat itu satu jalur, dua hari satu malam bisa,” katanya.
Dikutip dari TribunLombok.com, Desa Wisata Sade merupakan destinasi yang wajib dikunjungi para wisatawan yang melancong ke kawasan Mandalika.
Sade merupakan salah satu dusun di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Lokasinya berada di pinggir jalan utama menuju kawasan wisata Mandalika.
Jarak ke Mandalika sekitar 13,3 kilometer, dengan jarak tempuh sekitar 20 menit.
Sebelum ada jalan bypass Bandara-Mandalika, desa wisata ini pasti dilalui para wisatawan.
Di Sade para wisatawan bisa melihat bentuk rumah tradisional masyarakat Suku Sasak, Lombok.