China berencana untuk menyelesaikan stasiun luar angkasa barunya pada akhir 2022, sebuah tugas yang akan melibatkan setidaknya tujuh misi lagi.
Baca juga: Astronaut Muslim Pertama Asal Arab Saudi Ceritakan Pengalaman Puasa dan Salat di Ruang Angkasa
Di bawah 2011 Wolf Amandement, astronaut China dilarang meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) oleh hukum Amerika Serikat.
Namun, ISS mungkin tidak berfungsi pada tahun 2030-an, dan mungkin meninggalkan Tiangong sebagai satu-satunya stasiun ruang angkasa yang berfungsi nantinya.
China sebelumnya mengirim kru lain ke luar angkasa, terdiri dari astronaut Tang Hongbo, Nie Haisheng, dan Liu Boming.
Ketiganya, yang merupakan kru Shenzhou-12, mendarat di Mongolia pada 17 September 2021 setelah tinggal selama tiga bulan di stasiun luar angkasa Tiangong.
Pada saat itu, misi Shenzhou-12 adalah penerbangan luar angkasa terpanjang dalam sejarah Tiongkok, tetapi rekor itu sekarang akan dipecahkan oleh para astronaut Shenzhou-13.
Baca juga: Syarat Khusus Agar Bisa Jadi Astronaut, Termasuk Harus Punya Pengalaman Jadi Pilot Pesawat Jet
Baca juga: Inilah Kegiatan Astronaut saat di Luar Angkasa yang Tidak Mengalami Siang dan Malam
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.
Baca tanpa iklan