Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Tersesat 2 Bulan di Gurun Salju Siberia, Pria Ini Bertahan Hidup dengan Makanan Kaleng Era Soviet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pria yang tersesat di gurun salju

Dilansir TribunTravel dari laman soranews, kelompok itu terdiri dari seorang instruktur yoga berusia 50 tahun dan empat siswa perempuan.

Mereka hanyut terbawa ombak laut, di mana sebelumnya berada di Pantai Headland, bagian dari Pantai Chigasaki, sekira pukul 3 sore.

Kelompok itu mulai berlatih yoga, dan setelah bermeditasi di atas papan dayung, mereka sadar telah tersapu 500 meter (0,3 mil) ke laut.

Seorang wanita melakukan paddleboarding menggunakan papan dayung (DanaTentis /Pixabay)

Instruktur berusaha menelepon perusahaan operasi Kota Chigasaki di ponselnya, tetapi tidak dapat tersambung, jadi dia memutar nomor 118 untuk menghubungi penjaga pantai Jepang untuk meminta bantuan.

Tak lama kemudian, pada pukul 16:00, seorang pejalan kaki dengan sampan melihat lima wanita yang terdampar dan menarik mereka kembali ke pantai .

Syukurlah, tidak ada yang terluka, tetapi kelompok itu mengalami ketakutan.

“Saya ingin instruktur lebih teliti dalam mengelola keselamatan,” kata perwakilan dari Coast Guard Station.

Beragam komentar muncul dari warganet Jepang.

“Tentu saja Anda akan tersesat saat bermeditasi di atas papan di lautan tanpa ada yang menghentikan Anda. Saya harap ini adalah pengalaman yang mencerahkan.”

“Meskipun mereka berada di papan dan bukan kapal, mereka tetap harus menggunakan jangkar parasut atau semacamnya. Jika ada sedikit angin, mereka akan hanyut.”

“Tidak apa-apa jika itu hobimu tetapi kamu harus berhati-hati untuk tidak membahayakan orang lain. Meditasi di laut bisa berakibat fatal.”

“Chigasaki memiliki arus yang cukup kuat antara pantai dan Pulau Uba. Tergantung pada waktunya, mereka dapat mengubah arah secara tiba-tiba dan menjadi sangat berbahaya. Penduduk setempat tahu ini.”

"Mereka beruntung bahwa lima menit setelah menelepon seseorang di kano menemukan mereka."

“Mungkin sebaiknya Anda tidak bermeditasi di laut?”

Ambar Purwaningrum/TribunTravel