MOH mengatakan turis dari Malaysia dan Indonesia, bersama dengan turis dari Kamboja, Mesir, Hongaria, Israel, Mongolia, Qatar, Rwanda, Samoa, Seychelles, Afrika Selatan, Tonga, Uni Emirat Arab (UEA) dan Vietnam, akan ditempatkan di bawah Kategori III tindakan.
Pelancong dari wilayah Kategori III mulai hari Rabu akan menjalani SHN 10 hari di tempat tinggal atau akomodasi yang mereka pilih, terlepas dari status vaksinasi dan riwayat perjalanan pelancong dan anggota keluarga mereka.
Tapi mereka saat ini harus mengajukan permohonan untuk melakukannya.
Namun, mereka harus selalu tetap berada di akomodasi yang dinyatakan dan mengenakan perangkat pemantauan elektronik selama periode SHN mereka.
Singapura juga akan memfasilitasi masuknya lebih banyak pekerja rumah tangga yang divaksinasi lengkap untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pengasuhan rumah tangga setempat yang mendesak.
Ini akan dilakukan sambil mengatur angka dengan hati-hati seiring dengan perkembangan situasi global.
Pak Ong mengatakan angka ini sekarang 200 seminggu, dan akan ditingkatkan menjadi 1.000 seminggu.
“Ini akan mulai menghapus backlog aplikasi dari keluarga untuk pembantu. MOM (Kementerian Tenaga Kerja) akan meninjau nomor masuk secara teratur dengan MTF, dengan maksud untuk mencoba memenuhi kebutuhan sebanyak mungkin keluarga secepat dan secepat mungkin,” tambahnya.
Dia juga menjelaskan mengapa Singapura telah melonggarkan langkah-langkah kontrol perbatasannya meskipun beberapa menunjukkan bahwa langkah-langkah manajemen yang aman di sini tetap ketat.
Dia mengatakan negara itu membutuhkan kontrol perbatasan yang ketat ketika negara itu memiliki sangat sedikit kasus karena diperlukan untuk mencegah infeksi "memancar" melalui perbatasannya.
Situasi sekarang telah berubah.
Pak Ong mengatakan setelah melalui gelombang transmisi besar selama berbulan-bulan, situasi pandemi di banyak negara telah stabil.
“Jadi kita bisa membuka jalur perjalanan dengan negara-negara ini dengan aman,” katanya.
Dia juga mencatat bahwa untuk membuat segalanya aman bagi Singapura, Pemerintah memiliki langkah-langkah ketat, seperti mewajibkan para pelancong untuk diuji ketika mereka datang ke negara itu.
Inilah sebabnya mengapa angka infeksi impor Singapura tetap rendah, tambahnya.
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Baca juga: Wisatawan dari 8 Negara Bisa Liburan ke Singapura Tanpa Karantina, Syaratnya Harus Sudah Divaksin
Baca juga: Turis Asing dari 8 Negara Ini Bisa Masuk ke Singapura Tanpa Karantina
Baca tanpa iklan