Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Soto di Blitar Cuma Rp 2.000, Dijual Pakai Gerobak Sederhana tapi Ludes 100 Mangkuk Sehari

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi soto ayam

Harga soto ayam Rp 2.000 per mangkuk itu sama dengan tarif retribusi parkir sepeda motor di Kota Blitar.

Baca juga: Bihun Bebek Asie, Soto Kesawan, dan 3 Kuliner Legendaris di Medan untuk Makan Siang

Soto Rp 2.000 di Blitar (Kompas TV)

Dengan membuka warung soto ayam per mangkuk, Yus ingin berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan di masa pandemi Covid-19.

"Dengan harga soto ayam Rp 2.000 itu orang yang hanya punya uang Rp 5.000 sudah bisa makan di warung," ujarnya.

Untuk ukuran bisnis, kata Yus, membuka warung soto dengan harga Rp 2.000, untungnya sangat tipis.

Dia bisa mengambil untung dari menjual minuman.

Dia menjual minuman teh dengan harga Rp 2.000 per gelas.

"Untungnya tipis, tapi niat saya ingin berbagi dengan masyarakat. Saya juga masih buka warung nasi pecel tiap malam," katanya.

Pelanggan di warung soto ayam Yus kebanyakan juga tukang becak, tukang ojek, penjaga toko, dan pelajar.

Biasanya, warung sotonya ramai pada pagi dan siang.

Baca juga: 5 Tempat Sarapan di Jogja Favorit Wisatawan, Cobain Segar Gurihnya Soto Bathok Mbah Katro

Mulai pagi sampai sore, warung sotonya bisa menghabiskan nasi sekitar 3 kilogram sampai 3,5 kilogram beras.

"Kalau berapa porsi saya kurang tahu, tapi tiap hari bisa menghabiskan 3-3,5 kilogram beras. Mungkin bisa lebih 100 mangkuk," katanya.

Ilustrasi soto ayam (Sajian Sedap)

Terkadang, kata Yus, ada warga yang memberikan donasi di warung soto ayam Rp 2.000 miliknya.

"Biasanya, tiap Jumat ada warga yang memberikan uang Rp 150.000 ke saya dan minta agar sotonya diberikan gratis ke pembeli," ujarnya.

Seorang pelanggan, Ajeng Putri (17), mengatakan sudah dua kali mampir ke warung soto ayam Rp 2.000 milik Yus.

Siswi kelas 12 MAN Kota Blitar ini mengaku ketagihan dengan soto ayam di warung milik Yus.

Halaman
123