Kemudian diberi tambahan lagi berupa irisan lontong, mentimun, potongan tahu goreng, daun selada, dan taburan kerupuk serta emping melinjo.
TONTON JUGA:
Setelah disajikan menjadi satu, barulah semua sayuran itu diguyur dengan sambal kacang yang menggoyang lidah.
Nah, sambal kacang inilah yang membedakan cita rasa antara Gado-gado H Miun dengan yang lain.
Dikatakan demikian lantaran sambal kacang H Miun dibuat dari kacang tanah tanpa tambahan bahan apapun.
Sehingga bumbunya bertekstur sangat kental dengan rasa kacang yang creamy.
Tak hanya itu, sambal kacang dari Gado-gado H Miun juga masih dimasak pakai tungku arang.
Proses memasak inilah yang membuat rasanya menjadi sangat autentik dangan ciri khas bumbu beraroma sedikit smooky.
Sedangkan untuk rasanya sendiri, Gado-gado H Miun memiliki perpaduan sedikit manis yang menyatu sempurna dengan rasa gurih.
"Semua bahan sayuran di sini dipilih yang segar-segar dan berkualitas bagus. Bahkan bawang goreng untuk taburan gado-gado juga kita buat sendiri," pungkas Efif.
Baca juga: Nasi Boran Tanpa Nama dan Legendaris di Lamongan, Sehari Ludes Hingga Ratusan Porsi
Baca juga: Icip Pedas Segarnya Rujak Mak Tas Paciran, Kuliner Legendaris di Lamongan Favorit Trio Macan
Baca juga: Nasi Boran Mbak Ita, Kuliner Khas Lamongan Langganan Istri Bupati hingga Pejabat
Meski sudah sangat populer dan melegenda, Gado-gado H Miun masih dijual dengan harga yang ramah di kantong.
Satu gado-gado berporsi jumbo milik Efif, hanya dibanderol seharga Rp 11 ribu saja.
Puas enyantap gado-gado, kamu juga bisa menumpas dahaga dengan memesan minuman segar.
Adapun minumannya sendiri ada es teh manis seharga Rp 4 ribu, atau kamu cukup merogoh kocek Rp 5 ribu saja jika ingin es jeruk.
Nah, untuk jam operasionalnya sendiri warung Gado-gado H Miun dibuka pukul 08.00-17.00 WIB.
Namun, jika tidak ingin kehabisan, kamu bisa datang sebelum jam makan siang.
"Memang ramai-ramainya tuh pas jam makan siang. Saking ramainya gitu, sehari bisa ludes sampai 100 porsi lebih," ungkap Efif.
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
Baca selengkapnya soal kuliner di Lamongan di sini.
Baca tanpa iklan