Sebaliknya, jika berangkat dari Eromoko, dari pasar tinggal berjalan terus ke arah timur mengikuti jalur utama.
Jalan akan lebih luas namun lebih lama untuk sampai ke padang rumput yang ramai pengunjung itu.
Dari Eromoko, kendaraan roda empat bisa masuk, namun harus berhati-hati, karena jalan cenderung berbatu.
Semua perjalanan itu akan terbayar tuntas ketika sampai di daerah genangan yang surut. Pemandangan hamparan rumput hijau sangat memanjakan mata.
Pengunjung juga bisa bersantai sembari menyantap makanan ringan, sebab disana juga banyak dimanfaatkan pedagang untuk menjajakan dagangannya.
Seperti yang dilakukan oleh Yogi, salah satu pengunjung asal Kecamatan Wonogiri
Ia mengamini apabila musim penghujan, daerah itu merupakan genangan air.
"Mumpung ini airnya surut, biasanya disini itu genangan air. Kalau musim kemarau ya jadi padang rumput ini," ujarnya kepada TribunSolo.com.
"Dari rumah teman di Baturetno ini tadi, ada teman juga satu rombongan yang pengen tahu, jadi sekalian mampir," imbuhnya.
Keindahan Waduk Gajah Mungkur makin terlihat dari atas bukit.
Baca juga: Rekomendasi 6 Tempat Makan Siang di Wonogiri, Ada yang Lokasinya di Tepi Waduk Gajah Mungkur
Bagi wisatawan yang ingin melihat Waduk Gajah Mungkur dari sisi yang berbeda, bisa mengunjungi Wisata Watu Cenik.
Wisata ini terletak di Desa Sendang, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri.
Letaknya tak jauh dari pusat Kota Wonogiri, sekira 15 menit perjalanan dari Alun-alun Giri Krida Bakti
Tempat plesiran itu sudah populer di kalangan wisatawan.
Dari atas sana, pengunjung bisa menikmati angin sepoi-sepoi dengan pemandangan Waduk Gajah Mungkur.
Tak berhenti disitu, disana juga disediakan beberapa spot foto yang bisa mempercantik feeds media sosial para wisatawan.
Daya tarik itu memikat banyak wisatawan dari dalam maupun luar kota Wonogiri.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fenomena Unik Hanya Ada saat Kemarau, Tengah Waduk Gajah Mungkur Bisa Dilewati Motor, Ini Potretnya
Baca tanpa iklan