Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Katakombe Paris: Tempat Peristirahatan Terakhir Jutaan Warga Paris Prancis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lorong Katakombe yang dipenuhi tengkorak

TRIBUNTRAVEL.COM - Katakombe Paris adalah serangkaian osuarium bawah tanah, di mana sisa-sisa lebih dari enam juta orang dimakamkan.

Katakombe adalah objek wisata yang populer di Paris, Prancis.

Alasan di balik penciptaan Katakombe Paris sama mengerikannya dengan pemandangan yang dilihat oleh pengunjung yang melihatnya.

Dirangkum TribunTravel dari laman thevintagenews, berikut deretan fakta unik Katakombe di Paris.

1. Penuh dengan orang mati

Katakombe di Paris (Flickr/Navid Baraty)

Baca juga: Viral Penjual Suvenir di Paris Lancar Berbahasa Indonesia, Traveler Sampai Terheran-heran

Selama berabad-abad, Paris telah menjadi satu pusat kunjungan di Eropa.

Banyak yang jatuh cinta dengan Paris dan memilih untuk menjadikannya tempat tinggal permanen mereka, sebuah keputusan yang menyebabkan masalah mengerikan selama abad ke-17 dan ke-18.

Pada pertengahan tahun 1700-an, populasi tumbuh dengan kecepatan tinggi sehingga kuburan kota penuh.
Kuburan begitu penuh sehingga banyak yang dimakamkan dengan dangkal.

Hal ini menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, dengan warga mengeluh tentang bau busuk yang berasal dari pemakaman.

Pada 1763, Raja Louis XV memutuskan semua penguburan di Paris dilarang, dan satu dekade kemudian diputuskan semua kuburan di dalam batas kota akan dipindahkan ke tambang batu.
Terowongan ini telah digali berabad-abad sebelumnya untuk membangun Paris.

2. Tulang dipindahkan ke katakombe

Katakombe di Paris (Gambar oleh tdfugere dari Pixabay)

Baca juga: Hotel Mewah Tempat Lionel Messi Menginap di Paris Dimasuki Pencuri, Uang dan Perhiasan Tamu Hilang

Persiapan untuk memastikan terowongan dapat menampung jutaan kerangka dimulai pada 1770-an.

Rencananya adalah menggunakan bekas tambang Tombe-Issoire di bawah dataran Montrouge karena aksesnya yang mudah.

Tombe-Issoire beroperasi selama abad ke-15, setelah itu ditinggalkan.

Kebutuhan akan tempat pemakaman baru semakin mendesak setelah ruang bawah tanah sebuah bangunan di sebelah pemakaman Les Innocents runtuh, memperlihatkan sisa-sisa orang Paris yang telah meninggal.

Halaman
123