Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Viral Video Balon Udara yang Penuh Turis Tabrak Museum Bersejarah di Italia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kuil Voltiano di Como

Orang-orang Pompeii kuno benar-benar sial.

Jika letusan terjadi pada hari lain, mereka mungkin akan memiliki peluang yang lebih baik untuk melarikan diri.

Di Pompeii, angin biasanya bertiup ke arah barat daya selama periode musim panas, yang akan menghembuskan abu keluar dari Teluk Napoli.

Namun, pada hari yang mengerikan itu, angin di Pompeii berhembus ke arah barat laut, menyebabkan abu dari letusan maut itu ditiup langsung ke arah Pompeii.

5. Letusan terakhir Gunung Vesuvius adalah pada Maret 1944, selama Perang Dunia II.

Diyakini bahwa Gunung Vesuvius telah meletus total 200 kali .

Gunung Vesuvius sangat aktif dan telah meletus 20 kali sejak abad ke-18 saja.

Meletus 6 kali pada abad ke-18, 8 kali pada abad ke-19, dan sekali pada 1906, 1929, dan 1944.

Tidak ada letusan sejak 1944.

Saat ini, Gunung Vesuvius dianggap sebagai satu gunung berapi paling mematikan dalam sejarah manusia. 

6. Letusan dimulai pada pagi hari 24 Agustus, 79 M, hanya satu hari setelah festival dewa api Romawi, Vulcan.

Diyakini bahwa insiden tragis itu terjadi pada 24 Agustus, 79 M, tepat satu hari setelah festival keagamaan untuk Vulcan.

Gunung Vesuvius meletus dan memuntahkan massa lava raksasa, gas vulkanik, abu vulkanik, dan batuan cair pada 1,5 juta ton per detik, hingga ketinggian 33 kilometer, dan dengan kecepatan 100 kilometer per jam.

25 meter campuran beracun gas, lava, dan abu mengubur kota Pompeii, Stabiae, dan Herculaneum.

Letusan Gunung Vesuvius diperkirakan telah berlangsung selama 24 jam.

Halaman
1234