Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Cerita Eks Pegawai KPK Kini Jualan Nasi Goreng, dari Hobi Masak dan Coba-coba Resep di YouTube

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks pegawai KPK Juliandi Tigor Simanjuntak saat melayani pesanan nasi goreng di usaha barunya di Jalan Raya Hankam, Kota Bekasi, Senin (11/10/2021)

TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di medsos, foto mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini berjualan nasi goreng.

Sosok eks pegawai KPK tersebut adalah Juliandi Tigor Simanjuntak.

Tigor merupakan satu dari 57 pegawai KPK yang resmi diberhentikan dari bagian lembaga antirasuah sejak 30 September 2021 karena tak lolos TWK.

Tigor mengaku, usaha jualan nasi goreng dijalankan bersama teman-teman gerejanya.

Mereka biasanya aktif berdiskusi atau kumpul-kumpul di daerah Kampung Sawah (KS) Bekasi.

Modal usaha jualan nasi goreng pinggir jalan ini merupakan patungan, Tigor bersama satu orang temannya sama-sama berinvestasi masing-masing Rp4 juta.

"Modalnya itu satu orang Rp4 juta, jadi totalnya Rp8 juta, yang susah itu kalau usaha mulainya,

Jadi mohon maaf kalau masih ada yang kurang-kurang," ungkap Tigor sambil tersenyum.

Dia mengaku, resep masakan nasi goreng ini didapat melalui YouTube.

Mantan Fungsional Biro Hukum Komisi Pemberantasan Korupi (KPK), Juliandi Tigor Simanjuntak tengah membuat nasi goreng di gerobaknya di tepi Jalan Jalan Raya Hankam, Pondok Melati, Kota Bekasi, Senin (11/10/2021) malam. (Wartakotalive.com/Joko Supriyanto)

Modalnya hobi masak, ia lalu mencoba-coba dan berani membuka usaha.

Bahkan untuk menentukan masakan nasi gorengnya merupakan ciri khas mana, ia tidak bisa mengklaim karena masakannya merupakan hasil racikan dan kombinasi resep yang ada di YouTube.

"Itu yang sulit saya ucapin yah (nasi goreng khas mana), karena jujur semua menu yang saya sampaikan itu atau yang saya buat ini semuanya produksi dari YouTube gitu," akunya.

"Jadi karena tadi engga ada kegiatan saya coba-coba melihat resep semua yang ada di YouTube,

Tapi tentunya saya engga satu menu ya, saya kombinasikan entah beberapa menu, inilah salah satu yang bisa saya sajikan, jadi ada khasnya dalam usaha saya ini," lanjut dia.

Sedih Dicap Merah KPK

Halaman
123