TRIBUNTRAVEL.COM - Malaysia mulai mengizinkan perjalanan internasional untuk penduduknya yang telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19 per hari ini, Senin (11/10/2021).
Keputusan ini disampaikan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam siaran nasional pada Minggu (10/10/2021).
"Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa bisnis dan mata pencaharian akan berlanjut secara normal. Kalaupun kasusnya naik, kami hanya akan fokus (pembatasan) pada area tertentu," kata Ismail, dikutip TribunTravel dari The Straits Times.
"Pembukaan kembali akan terus dilakukan meskipun ada lonjakan, tetapi kami dapat memastikan tidak ada penutupan sama sekali jika kami mematuhi SOP," jelasnya.
Baca juga: Bukan Sinovac, Inikah Vaksin Covid-19 yang Banyak Diterima untuk Perjalanan Internasional?
Dengan adanya keputusan ini, warga negara Malaysia yang telah divaksinasi lengkap dapat melakukan perjalanan domestik maupun internasional.
Sebelumnya, hanya mereka yang harus melakukan perjalanan penting, seperti bekerja atau kuliah, yang diizinkan melakukan perjalanan melalui skema MyTravelPass.
Keputusan ini sebagai langkah Malaysia setelah sukses melakukan uji coba pembukaan terhadap wisata Langkawi terhitung mulai Kamis (16/9/2021) lalu.
Langkawi dibuka kembali untuk wisatawan yang divaksinasi penuh dengan protokol kesehatan ketat sebagai bagian dari gelembung pariwisata domestik, seperti dilaporkan Reuters.
Baca juga: Vaksin Sinovac Mulai Diakui, Turis Indonesia Bisa Liburan Lagi ke Australia
Tak sedikit pelaku pariwisata di Langkawi yang menyambut positif keputusan tersebut.
"Akhirnya kami dapat menyambut pelanggan dan ini sebenarnya sumber pendapatan utama kami untuk benar-benar bertahan hidup," ungkap Esther Lee, pemilik restoran di Langkawi.
"Kami memiliki staf, kami memiliki biaya yang harus ditanggung sehingga kami pasti membutuhkan pelanggan," lanjutnya.
Belum menerima turis asing
Sementara itu, Malaysia belum mengizinkan turis asing untuk masuk ke negaranya.
Dalam kesempatan yang sama, Ismail mengatakan bahwa perbatasan Malaysia belum dibuka untuk turis asing.
"Gerbang kami belum terbuka, kecuali untuk keadaan darurat, bisnis, dan tujuan resmi," katanya kepada The Straits Times.